Kuliner

Unik, Sate Kerbau Khas Kudus yang Jarang Ditemui di Daerah Lain

Kamis, 24 Februari 2022 - 11:04 | 331.01k
Sate kerbau khas Kudus, Jawa Tengah. (foto: Teguh Sutrisno/ANTV)
Sate kerbau khas Kudus, Jawa Tengah. (foto: Teguh Sutrisno/ANTV)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Umumnya sate terbuat dari daging ayam, kambing, atau sapi. Namun lain halnya dengan Kota Kudus, di sana sangat mudah ditemui olahan daging kerbau, termasuk sate kerbau.

Sejarahnya, saat menyebarkan agama islam di kota yang dikenal dengan Kota Kretek itu, Sunan Kudus menunjukkan jiwa tenggang rasa tinggi. Saking tolerannya dengan sesama, umat Islam dihimbau untuk tidak memakan hewan yang dikeramatkan pemeluk agama hindu yang masih banyak di sana, yaitu sapi.

Advertisement

Sebagai gantinya mereka memilih daging kerbau untuk dimakan yang kemudian hal tersebut menjadi tradisi yang berlanjut dan masih populer hingga sekarang.

Sate-kerbau-2.jpgSate Kerbau banyak dijumpai di Kudus, Jawa Tengah. (foto: Teguh Sutrisno/ANTV)

Biasanya untuk membuat sate kerbau, daging kerbau di pukul-pukul terlebih dahulu seperti cara membuat dendeng agar daging kerbau yang alot menjadi lebih lembut. Kemudian baru dilekatkan pada tusuk sate, diberi bumbu kecap, dan dibakar.

Untuk bumbunya sendiri sedikit berbeda dengan bumbu sate biasanya, karena terdapat kelapa parut yang digoreng dengan berbagai bumbu hingga kuning kecoklatan atau yang biasa disebut dengan serundeng.

Sate disajikan bersama nasi putih yang beralas daun jati. Lalapannya cabe rawit dengan siraman saus srundeng.

Sate-kerbau-3.jpgDaging kerbau dipukul pukul sampai lembut. (foto: Teguh Sutrisno/ANTV)

Sate kerbau di Kudus bumbunya sangat kuat, sausnya dijamin gurih tapi berbeda dengan saus sate sapi, sate ayam atau sate kambing. Dan yang unik, sate lain biasanya dijual berdasarkan porsi, namun sate kerbau dijual satuan. Jadi, penikmat kuliner bayar sesuai berapa tusuk yang disantap.

Meskipun berbeda dengan sate-sate biasanya, rasanya tentu tak kalah nikmat loh. Setelah membacanya apakah kalian berniat untuk mencicipinya saat berkunjung ke Kota Kudus?

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES