5 Jenis Sawi yang Paling Sering Dikonsumsi, Banyak yang Keliru Menyebut!

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sawi merupakan jenis sayuran yang digunakan untuk berbagai makanan. Sawi punya banyak jenis berbeda.
Sayangnya masih banyak orang yang keliru menyebutkan jenis sawi yang dimaksud. Agar tak lagi salah, yuk kenalan dulu.
Advertisement
1. Sawi hijau
Di Indonesia sawi hijau merupakan jenis sawi yang paling dikenal. Sawi ini dapat diolah menjadi berbagai masakan dan pelengkap hidangan.
Sawi hijau disebut juga caisim. Ia punya batang yang lebih panjang dibanding sawi lainnya. Daun sawi hijau juga lebih lebar.
Rasa sawi hijau cenderung hambar, dengan tekstur yang mudah lunak jika terkenal panas.
Caisim kaya nutrisi, vitamin A dan C yang melimpah yang bahkan melebihi jeruk dan bayam.
2. Sawi putih
Sawi putih umumnya digunakan untuk isian capcai. Di Korea sawi putih menjadi bahan untuk membuat kimchi.
Seperti namanya, sawi ini berwarna putih kehijauan. Ia punya daun yang lebar dan kertiting.
Sawi putih baik dikonsumsi bagi yang menjalani program diet. Dalam 100 gr sawi putih hanya mengandung 16 kalori saja.
Hebatnya lagi, sawi putih mampu menangkal kolesterol jahat pada tubuh.
3. Pakcoy
Pakcoy atau sebagian orang menyebutnya bok coy, sedangkan orang jawa banyak yang menyebutnya sawi daging.
Sawi ini punya batang yang lebar mirip sendok. Pakcoy memiliki tekstur yang renyah dan mengandung banyak air.
Pakcoy mengandung vitamin B6 yang baik untuk menjaga jantung tetap sehat.
4. Sawi pagoda
Sawi pagoda berasal dari China. Ciri umum dari sawi ini oval, lebar, seratnya terlihat jelas, dan warna hijau pekat.
Sawi pagoda bertekstur renyah, sehingga cocok untuk dijadikan tumisan.
5. Kailan
Banyak yang salah membedakan kailan dengan sawi pagoda karena bentuknya yang mirip.
Perbedaan paling dasar adalah bentuk daun yang lebih kecil dibanding sawi pagoda.
Rutin mengonsumsi kailan dapat menurunkan risiko kanker, stroke, hingga penyakit jantung. Sedangkan kandungan vitamin B kompleks, C, D, E, juga K, bisa merawat kesehatan mata maupun menjaga kinerja fungsi otak.
Nah jadi nggak salah lagi kan dengan jenis sawi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |