Makan dan Ngemil Sambil Menikmati Angin Segar di Pinggir Tol Bersama Kafe Nyantol

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Suasana alami angin segar disajikan di sebuah kafe bernama Kafe Nyantol, milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, yang letaknya di pinggir jalan tol. Di situ kita bisa duduk santai menikmati suasana dan makanan serta jajanan ala UMKM desa Clarak.
TIMES Indonesia berkunjung dan mencoba sensasi santai bareng teman di Kafe Nyantol, menemukan suasana yang berbeda dan memang terasa nyaman. Selain udara yang masih segar, suasana tenang ala desa cukup terasa di kafe ini.
Advertisement
“Kafe Nyantol ini kepanjangan dari Nyantai Pinggir Tol. Ya karena letaknya memang di pinggir tol, jadi ya kita beri nama kafé yang dikelola oleh BUMDes Clarak ini Kafe Nyatol,” kata Pengawas BUMDes Clarak, Arif Hidayat, Selasa (29/3/2022).
Kafe ini tak jauh dari gerbang tol Probolinggo Timur. Menyajikan aneka menu khas Usaha Mikro Kecil Menegah atau UMKM desa setempat. Menu utama yang disajikan di kafé ini adalah, nasi bakar. Ada beberapa varian rasa nasi bakar yakni nasi bakar cumi, nasi bakar tongkol.
Selain itu, Kafe Nyatol juga menyajikan menu nasi soto rumahan, dan rawon. Untuk para pencita es krim, kafe yang baru tiga bulan berdiri ini, juga menyajikan menu es krim aneka toping, yang pembuatnya juga dari warga Clarak.
“Menu yang ada di Kafé Nyantol ini memang asli produk dari UMKM Desa Clarak. Sengaja kami sajikan, agar UMKM Desa Clarak juga berkembang dan menu-menu ala Desa Clarak ini bisa dikenal,” kata dia.
Selain mentajikan menu ala desa, Kafé Nyantol juga menyuguhkan pemandangan yang eksotik. Kalau cuaca sedang bagus-bagunya, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan persawahan yang luas, dan juga bisa menikmanti indahnya Gunung Lemongan dan Argopuro.
Selain itu, Kafé Nyantol juga asik untuk foto-foto. Ada titik-titik yang menarik untuk dibuat foto, salah satunya adalah bangunan bentuk segitiga piramid yang dihiasi taman dan lampu warna warni.
Nah, bagi anda yang ingin nyantai bareng keluarga, jadikan Kafé Nyantol Desa Clarak Leces, Kabupaten Probolinggo.
Baru Berdiri 3 Bulan, Sudah Sumbang PAD
Kafe Nyantol ini baru berdiri tiga bulan. Dan kini sudah bisa menyumbang pendapatan asli desa atau PAD sampai Rp 14 juta.
“Saat ini kan setiap desa didorong untuk menjadi desa wisata, jadi saya mencoba untuk memetakan potensi Desa Clarak. Salah satu potensinya adalah pertanian dan holtikultura,” tutur Kades Clarak, Imam Hidayat.
“Dan kebetulan kami pemerintah desa mempunyai tanah kas desa yang letaknya strategis, yang terletak di pinggir jalan tol. Maka kami mendirikan sebuah usaha desa yakni Kafé Nyatol,” sambung dia.
Kafe yang berdiri sejak 27 Desember 2021 ini, saat ini sedang berbenah. Pembangunan fasilitas di sekitar kafe masih terus diusahakan dan dilaksanakan.
Namun demikian kafe yang baru tiga bulan berdiri ini sudah bisa menyumbang ke kas Pendapatan Asli Desa. Sampai bulan Februari 2022 hasil dari kafe Nyantol ini, sudah mencapai kurang lebih Rp 14 Juta.
“Nantinya hasil dari usaha milik desa ini, ya digunakan untuk masyarakat Desa Clarak,” kata Imam.
Imam menyatakan, penghasilan dari Kafe Nyantol sudah bisa membatu membangun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) warga desa, dan juga membantu warga yang sakit.
Kafe Nyantol berdiri di atas tanah desa yang mempunyai luas kurang lebih 3 hektar. Ia akan terus dikembangkan. Bukan hanya kafe, tetapi juga fasilitas lainnya, seperti water park, kolam pancing, dan wisata hortikultura.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Rizal Dani |