Kuliner

5 Warung Ayam Geprek yang Beneran Digeprek!

Rabu, 06 Juli 2022 - 10:12 | 182.40k
Ilustrasi - Ayam Geprek (Foto: Shutterstock/Artiroz)
Ilustrasi - Ayam Geprek (Foto: Shutterstock/Artiroz)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Diantara gempuran sekte ayam geprek dan tidak digeprek, berikut adalah 5 warung di Jogja yang masih menyajikan ayam beneran digeprek.

Publik diributkan dengan kemunculan sekte makanan baru, ayam geprek dan variasinya. Menu makanan ayam yang satu ini kini terpecah di mata publik menjadi beberapa macam, ada ayam geprek, ayam oles, ayam uleg, ayam penyet, dan masih banyak lagi. Terdapat perbedaan penyajian diantaranya, akan tetapi masyarakat Jogja masih meyakini bahwa ayam geprek sebenarnya adalah yang beneran digeprek hingga hancur.

Ayam geprek sendiri lahir di Jogja, tepatnya di warung makanan Bu Rum (Ruminah) sejak tahun 2003. Kini menu ini menjadi andalan beberapa warung makan dengan segala variasi dan topping lainnya.  Berikut beberapa warung ayam geprek di Jogja yang masih menyediakan ayam beneran digeprek hingga hancur, persis seperti asal ayam tersebut.

1. Ayam geprek Bu Rum (Ruminah)

Tak salah lagi, warung satu ini memang pelopor ayam geprek di Jogja. Berada di Jalan Wulung, Papringan, Depok, ibu empat anak ini sudah hampir 2 dekade menjalankan bisnis ayam geprek.

Berawal dari permintaan salah satu pelanggannya yang minta ayam crispy diremukkan dengan sambal bawang lalu mulailah terkenal hidangan ayam geprek. Mulanya hidangan ini disebut ayam, gejrot, gepuk, atau tumbuk, tapi Bu Rum memilih istilah yang mudah diingat yaitu geprek. Bahan geprek juga disesuaikan dengan permintaan pembeli biasanya hanya garam, cabai, bawang, tapi juga bisa ditambah terasi atau tomat.

Beberapa variasi ayam geprek diantaranya adalah ayam geprek cabe hijau, balado, keju, dan renang mulai muncul sekitar tahun 2018. Harganya terjangkau sekitar 12 ribu rupiah untuk ayam geprek original dan sayur. Bu Rum juga menyediakan beberapa jenis sayur diantaranya sayur sop, lodeh, dan sayur oseng.

2. Ayam geprek Pak Wage

Menu yang satu ini menjadi legenda di kalangan mahasiswa khususnya daerah kaliurang, Jogja. Hanya memiliki 2 cabang tapi selalu dipenuhi pembeli. Selain harga yang bersahabat, pilihan geprek juga beragam, ada terong, telur, tahu, tempe, dan kubis. Pelanggan pun dapat memilih banyaknya sambal. Menurut beberapa pelanggan, rasa geprek ini memiliki keunikan di sambal hijaunya yang pedas, berminyak, dan sedikit manis.

3. Ayam geprek Bu Made

Masih dalam satu kompleks yang sama, geprek bu Made berdiri tak jauh dari geprek bu Rum. Warga asli kabupaten Karanganyar ini memiliki hidangan ayam geprek khas dengan kuah tongseng nya. Beragam menu geprek pun tersedia, seperti gorengan, telur, dan terdapat sayuran tumis kacang hijau dan tumis kubis yang dapat dipilih sendiri oleh pelanggan. Dibandrol budget mulai dari 16.000 an, ayam geprek satu ini berhasil masuk dalam jajaran menu legendaris geprek khas Jogja.

4. Ayam geprek Bu Rini

Menu yang satu ini dibanderol mulai dari 11.000 rupiah dengan berbagai variasi geprek lain, seperti jamur, tempe, tahu, dan lainnya.

Berlokasi di Glagahsari, kini ayam geprek bu rini telah memiliki lebih dari 6 outlet di daerah Jogja. Selain menjadi incaran mahasiswa, ayam geprek ini juga memiliki sambal bawang yang khas dan rasa ayam yang gurih serta crispy.

5. Preksu (Ayam geprek dan susu)

Warung preksu merupakan pelopor pertama ayam geprek disajikan dengan minuman susu. Tidak hanya memiliki banyak pilihan menu geprek seperti, jamur, terong, dan telur. Namun, preksu juga menyajikan beragam rasa susu yang tentunya menambah rasa nikmat ayam geprek. Pelanggan dapat memilih jumlah cabe yang ikut di geprek. Beberapa cabang preksu dapat ditemui di sekitar kampus UGM dan UNY.

Hingga sekarang geprek masih menjadi kuliner kebanggan warga Jogja. Dari beragam tambahan dan variasi menu tidak lantas menjadikan geprek kehilangan makna sebenarnya. Jadi, ayam geprek mana saja yang pernah kamu coba?

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES