Kuliner

Nikmatnya Menu ‘Murmer’ dan Sehat di Kantin Amanah RS Al Islam Bandung

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 11:14 | 298.58k
Suasana pengunjung di Kantin Amanah RS Al Islam Bandung. (FOTO: Djarot/TIMES Indonesia)
Suasana pengunjung di Kantin Amanah RS Al Islam Bandung. (FOTO: Djarot/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Urusan perut kosong memang kadang tak bisa diajak kompromi. Meski sedang berada di rumah sakit saat mengantar pasien, rasa lapar sebaiknya jangan ditahan. Nah, bila Anda sedang berada di sekitar RS Al Islam Bandung, ada Kantin Amanah yang menjadi pilihan.

Banyak memang kita jumpai kantin penyedia makanan di rumah sakit. Namun, pilihannya kalau tidak berharga mahal, rasa kulinernya biasa saja. Kalaupun murah, rasa makanannya belum tentu sesuai selera.  

Advertisement

Mereka yang mengantar pasien, baik itu keluarga, saudara, teman, tentunya tidak semuanya sempat makan atau bahkan terlewat makan karena harus mengurus ini-itu.

Tampilan-legalisasi-kehalalan-Kantin-Amanah-RS-Al-Islam-Bandung.jpgTampilan legalisasi kehalalan Kantin Amanah RS Al Islam Bandung yang terpampang di depan pintu masuk  (FOTO: Djarot/TIMES Indonesia)

Kalaupun mencari tempat makan, kadang harus mencari jauh ke luar rumah sakit. Sebagian memang ada penjual makanan yang menyediakan untuk pengunjung atau keluarga yang mengantar pasien,

Nah, di Kantin Amanah ini, pelayanan ramah dan makanannya enak, plus harganya tak bikin kantong jebol. Tak hanya bagi mereka yang sedang mengantar pasien, namun masyarakat umum pun banyak yang makan di kantin ini. Ini karena makanannya ‘murmer’ alias murah meriah, enak sesuai selera, Anda pun bisa berhemat. 

Selain tempatnya bersih, kantin ini mudah dijangkau terutama bagi masyarakat yang berada di sekitar Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Akses yang mudah membuat Kantin Amanah RSAI Bandung ini banyak dikunjungi pelanggan.

Hadi, pengurus kantin Amanah menjelaskan, dalam sehari pengunjung Kantin Amanah ini bisa mencapai 300 orang. "Mereka biasanya datang siang atau sore. Tapi yang lebih banyak pengunhung di waktu makan siang," jelasnya.

Selain makan di tempat, lanjut Hadi, pengunjung yang terdiri dari karyawan juga ada yang pesan makanan dengan dibungkus untuk disantap di tempat kerja masing-masing. Ada juga pengunjung yang sedang melintas atau para penunggu pasien yang sedang dirawat di RS. "Mereka suka dengan menu yang ada di Kantin Amanah,"ulas Hadi. 

Kantin ini telah memenuhi LP POM MUI Jabar no. 01311090130913. Informasi ini dipampang di depan pintu masuk. Pengunjung pun bisa melihat legalitas halal yang telah dipenuhi kantin Amanah.

Menu-menu-di-Kantin-Amanah-RS-Al-Islam-dijamin-bersih.jpgMenu-menu di Kantin Amanah RS Al Islam dijamin bersih, enak dan halal. (FOTO: Djarot/TIMES Indonesia)

Pelanggan pun senang karena suasananya nyaman saat menyantap makanan dan minuman di sana. "Makanan yang dibuat di kantin Amanah ini InsyaAllah sehat dan halal, terutama bagi pengunjung muslim yang peduli akan hal ini," jelasnya. 

Kantin Amanah sudah 30 tahun berdiri, tepatnya tahun 1992. Kantin ini dibangun dua tahun setelah berdirinya RS Al Islam.

"Kantin ini mencapai prestasi termasuk kandidat 3 besar kantin sehat se-Indonesia. Untuk wilayah Jawa Barat dan Kota Bandung, kantin Amanah sudah mencapai prestasi tinggal nasional," papar Hadi yang juga salah satu pengurus koperasi ini.

Kantin Amanah sekarang lebih besar dan ramai. Pasalnya, kantin ini menjaga kualitas rasa, pelayanan yang prima dan harganya yang terjangkau. Ada pendampingan dari Puskesmas Cipamokolan dan bagian sanitasi RS Al Islam terhadap higienis makanan dan lain-lainnya sesuai dengan standar rumah sakit.

Juga kehalalan makanan di kantin Amanah sudah sesuai juga ketentuan dari MUI (Majelis Ulama Indonesia), baru kami perpanjang sertifikasi halal MUI untuk 4 tahun ke depan,’jelas Hadi. 

Ada sekitar 70 orang karyawan koperasi, sedangkan di Kantin Amanah ada 31 karyawan yang terbagi menjadi dua yaitu di bagian produksi dan pelayanan. Para karyawan yang sedang hiruk-pikuk melayani pembeli adalah bagian pelayanan. Sementara karyawan bagian produksi ada di Margahayu.

"Kami pisahkan bagian produksi kantin karena kami tidak mau limbah hasil produksi menyatu dengan limbah rumah sakit,"jelas Hadi.

Tempat produksi yang dimiliki Kantin Amanah lokasinya tidak terlalu jauh, sehingga setelah makanan siap, kata Hadi, team delivery akan mengantarkannya ke Kantin Amanah. "Untuk produk yang fresh dimakan di siang hari, kami sediakan pengolahannya di kantin. Dengan kondisi tersebut, makanan jadi lebih segar saat disantap," ujarnya.

Para pengunjung kanting Amanah tampak ramai namun tertib. Orang tua yang mengajak anaknya makan di sini pun tampak senang. Mereka bisa menikmati hidangan dengan nyaman.

Kantin Amanah membuat pengunjung betah berlama-lama sambil menikmati makanan yang disediakan. Ada berbagai hidangan minuman segar beserta camilan yang bisa pembeli pilih.  

"Kantin Amanah di RS Al Islam Bandung ini memang berusaha agar pembeli merasa puas, dan senang dengan makanan yang disajikan. Dengan pembeli puas, harapannya Kantin Amanah bisa selalu menyajikan makanan yang sehat bagi para pengunjung," papar Hadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES