Kuliner

Menikmati Gurihnya Mie Bakso Pakis Khas Lereng Gunung Anjasmoro

Kamis, 20 Oktober 2022 - 10:19 | 103.13k
Mie Bakso Pakis khas Lereng Gunung Anjasmoro memiliki cita rasa yang unik memanjakan lidah. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Mie Bakso Pakis khas Lereng Gunung Anjasmoro memiliki cita rasa yang unik memanjakan lidah. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Ada yang unik dari kuliner yang disajikan di Warung Ijo milik Dwi Cahyo Utomo yang terletak di Lereng Gunung Anjasmoro tepatnya di Dusun/Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Salah satu menu andalannya yaitu Mie Bakso Pakis. Bagi sebagian warga,  tanaman pakis mungkin sedikit awam. Namun, bagi masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Anjasmara, tanaman ini sudah familiar karena biasa dimanfaatkan untuk sayuran pelengkap lauk pauk.

Advertisement

Namun, di tangan pria berumur 65 tahun ini, sayur pakis bisa disulap menjadi kuliner yang unik dan menghadirkan cita rasa yang gurih dijamin akan memanjakan lidah setiap penikmatnya.

Alina-Dini.jpgAlina Dini (27) putri dari Dwi Cahyo Utomo saat memilah daun pakis untuk bahan Mie Bakso Pakis. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Bagi warga yang tinggal didataran tinggi tanaman pakis tidak asing dan bahkan tumbuh secara liar bahkan tidak perlu susah-susah menanam tumbuhan itu akan tumbuh subur dipekarangan dengan sendirinya.

Nah, dari sinilah awal muda ide pria yang akrab disapa Dwi itu muncul. Ia memgatakan terinspirasi dari banyaknya tanaman pakis yang tumbuh subur di kebun. Tanaman yang memiliki ukuran sekitar 10-20 cm ini banyak ditemukan di kawasan lembab. Seperti lereng sungai, atau lereng sumber mata air.

"Bersyukur, Tuhan telah menciptakan kekayaan alam yang melimpah di sini. Oleh sebab itu kita manfaatkan alam yang ada," kata Dwi kepada TIMES Indonesia, Kamis (20/10/2022).

Alina-Dini-2.jpgAlina Dini saat memasak Mie Bakso Pakis khas Lereng Gunung Anjasmoro. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Menurutnya, ada beberapa jenis tanaman pakis. Sedangkan sayur pakis yang dia olah aman dan sehat untuk dikonsumsi manusia. Sejak turun temurun, tanaman itu dijadikan sayur pelengkap makan sehari hari.

”Jenis tanaman Pakis ini aman dan sehat untuk dikonsumsi. Bahkan baik untuk kesehatan apalagi bagi pengidap penyakit darah tinggi,’’ paparnya.

Dwi menerangkan, selama ini tanaman pakis belum ada yang membudidayakan. Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan untuk kuliner miliknya hampir setiap hari, Dwi berburu pakis ke kebun hingga hutan Wonosalam. Ia mengaku, tak kesulitan untuk mendapat segepok pakis segar. Setelah pakis didapat, ia bersama istrinya membersihkan dan mengolah dengan resep mie bakso buatannya sendiri.

Untuk membuat mie bakso pakis itu, Dwi terlebih dulu menyiapkan beberapa bahan. Misalnya, minyak wijen, garam, gula, baby cumi dan tambahan bahan lainnya. Dalam olahannya itu, ia tak memberikan banyak kuah.

"Semua bahan memakai bahan alami. Mungkin ini yang membuat cita rasa makin gurih berbeda dengan kuliner pada umumnya," jelasnya.

Yang paling spesial dari mie bakso pakis buatan Dwi, tak hanya gurih khas sayur pakis. Namun sedapnya bumbu yang dibuat Dwi membuat sajian kulinernya itu terasa maknyus. ”Ya banyak pembeli yang penasaran ingin mencoba mie bakso pakis ini,’’

Tak perlu khawatir bagi pecinta kuliner yang ingin mencicipi gurihnya mie bakso pakis ala Lereng Pegunungan Anjasmoro ini. Apalagi, seporsi mie bakso pakis terjangkau dan tidak menguras kantong.

”Untuk seporsi mie bakso pakis hanya Rp 15 ribu,’’ bebernya.

Dalam satu porsi itu, ada beberapa campuran. Misalnya, oseng-oseng cumi dan pakis, bakso jumbo serta mie buatannya sendiri.

Dalam sehari, di musim hujan ini, Dwi bisa menjual 10-20 porsi. Bahkan, saat weeken bisa menghabiskan 30 porsi. Pelanggan tak hanya dari Jombang, bahkan dari luar kota juga cukup banyak.

”Kalau yang sudah langganan, ada yang dari Surabaya, Krian, Gresik, Mojokerto dan Jombang,’’ ujarnya.

Tak heran, menu yang tergolong unik ini telah diminati banyak orang dan diburu oleh wisatawan yang hendak berlibur di Wonosalam. Bahkan omset dalam satu bulan sudah mencapai jutaan rupiah.

"Alhamdulillah, lagi laris-larisnya karena banyak yang penasaran. Satu bulan untuk bisa mencapai 4 juta untuk menu Mie Bakso Pakis saja," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES