Kuliner

Martabak Dokar, Rasanya Aduhai tapi Harganya Merakyat

Sabtu, 18 Maret 2023 - 13:24 | 72.25k
Abdul Aziz pemilik Martabak Dokar bersama dengan karyawan serta mahasiswa FISIP UB. (Foto: Maghrifa Aulia/MBKM/TIMES Indonesia)
Abdul Aziz pemilik Martabak Dokar bersama dengan karyawan serta mahasiswa FISIP UB. (Foto: Maghrifa Aulia/MBKM/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Makanan dengan cita rasa yang berkualitas tentunya menjadi dambaan bagi seluruh kalangan, apalagi pecinta kuliner. Bagi kalangan mahasiswa, ada syarat tambahan, harganya merakyat. Martabak Dokar contohnya. Martabak ini banyak dibicarakan dikalangan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, karena memiliki cita rasa berkualitas tapi harganya merakyat.

Martabak Dokar dijual mulai dari Rp7 ribuan hingga Rp20 ribuan saja. Dengan harga itu, mahasiswa sudah dapat menikmati makanan ringan tersebut. Memiliki berbagai macam varian rasa menjadi alasan mengapa mahasiswa  banyak memilih Martabak Dokar.

Mulai dari martabak sosis, ayam serta sapi serta sepiring nasi dapat menjadi menu makanan berat bagi para mahasiswa. Dan jika menginginkan makanan manis, para mahasiswa dapat memilih terang bulan dengan varian rasa coklat, keju, kacang, cappucino, green tea maupun dimix.

Berlokasi tepat di kawasan perkumpulan mahasiswa FISIP Universitas Brawijaya,  membuat mahasiswa dari fakultas lain dapat dengan mudah menemukan jajanan ini.

Abdul Aziz selaku pemilik Martabak Dokar mengungkapkan, tidak hanya mahasiswa dari FISIP saja yang meramaikan gerainya, tetapi juga dari fakultas lainnya.

Martabak-Dokar-Malang.jpgTerang Bulan Coklat Susu, menu yang paling banyak disukai para pembeli. (Foto: Maghrifa Aulia/MBKM/TIMES Indonesia)

Awalnya, menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa melalui media sosial, hingga nama Martabak Dokar akhirnya semakin dikenal oleh seluruh penjuru UB. "Saya malah kaget pas tahu anak luar FISIP banyak yang beli, katanya mereka pada tahu dari twitter," ungkap Abdul Aziz selaku pemilik Martabak Dokar.

Dengan kehadiran media sosial pada saat ini diakui Abdul Aziz dapat membantu berbagai kalangan, terutama para pelaku UMKM.

Kehadiran Martabak Dokar ini di kantin FISIP,  dianggap sebagai penyelamat bagi mahasiswa. Pasalnya mereka dapat memanjakan lidah mereka dengan cita rasa yang diberikan dengan harga yang pas di kantong mereka.

Seperti yang diungkapkan Siti Nur Annisa, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2021. "Kehadiran Martabak Dokar ini membantu mahasiswa banget ya, apalagi buat anak organisasi yang suka kebingungan makan apa selama rapat. Ditambah harganya murah banget plus rasanya yang enak," paparnya.

Abdul Aziz memilih martabak sebagai produk yang dipasarkan karena kecintaannya akan makanan asin maupun manis tersebut. Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa orang tuanya telah terlebih dahulu memulai pekerjaannta sebagai penjual martabak. Meskipun terbilang masih baru serta penghasilan masih belum stabil, Abdul Aziz mengungkapkan dalam sehari dia bisa menjual  lebih dari 50 kotak. Nama Martabak Dokar diambil berdasarkan tempat tinggal sang pemilik, Desa Dokar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES