Kuliner

Opak Gambir Gulung, Jajanan Lebaran Turun Temurun Khas Kota Kediri

Rabu, 26 April 2023 - 08:48 | 118.41k
Opak Gambir gulung khas Kota Kediri (foto: yobby/Times Indonesia)
Opak Gambir gulung khas Kota Kediri (foto: yobby/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Tahu dan Gethuk Pisang dikenal sebagai makanan ringan khas Kota Kediri. Tidak hanya kedua makanan itu, Kota Kediri juga punya jajanan khas lebaran yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu yakni Opak Gambir Gulung

Sering juga disebut Egg Roll Jawa karena bentuknya yang memang hampir mirip egg roll, Opak Gambir Gulung Kota Kediri punya banyak pilihan rasa. Mulai dari rasa original, rasa durian, rasa jahe, dan rasa pisang. Jajanan ini merupakan salah satu jajanan yang selalu ada di meja tamu saat Idul Fitri tiba. 

Advertisement

Menurut salah satu pembuat Opak Gambir Gulung Umi Mustadiyah, opak gambir di Kota Kediri memang berbeda dari opak gambir dari daerah lain yang biasanya berbentuk pipih.

"Dulu pernah buat model lain tapi tidak terasa. Kalau digulung rasa manis dan gurihnya lebih terasa. Yang paling laris biasanya rasa pisang dan jahe," tutur wanita berusia 66 tahun ini. 

Rasa Opak Gambir Gulung Kota Kediri memang khas. Bu Umi, sapaan akrab Umi Mustadiyah, menuturkan opak gambir buatannya semua dibuat dari kombinasi bahan alami. Buah-buahan yang dipakai dari buah segar alami sehingga rasanya terjaga. Pencampuran adonan dan gula juga tidak dilakukan dengan mixer tapi gula dibiarkan meresap dalam adonan dalam waktu tertentu.

"Didiamkan agar gulanya larut," tambahnya. 

Di Kota Kediri, hanya ada satu wilayah yang dikenal sebagai sentra pembuat Opak Gambir Gulung yakni di lingkungan Kedung Sentul, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. 

Menariknya pembuatan opak gambir gulung diwariskan secara turun temurun. Bu Umi mengaku mulai belajar membuat opak gambir sejak duduk di bangku sekolah dasar. "Dari nenek, ke ibu lalu ke saya. Mungkin ada ratusan tahun. Di Bujel sendiri ada sekitar 35 pembuat  Opak Gambir Gulung," tuturnya. 

Bulan ramadan sendiri adalah momen pesanan Opak Gambir Gulung meningkat pesat. Bu Umi yang biasa membuat 2 kg sampai 3,5 kg setiap harinya, sering mendapat pesanan 10 kg sampai 15 kg saat bulan ramadan. Setiap kilogram dijual mulai Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu. 

Pemesannya juga banyak datang dari luar kota seperti Jakarta, Surabaya, Pasuruan, Trenggalek. Bu Umi sendiri baik ramadan atau di luar ramadan setiap harinya selalu membuat opak gambir. 

 "Ramadan bisa buat sampai 1 kuintal. Ada (pembuat opak gambir lain) yang membuat sampai 1 ton, tapi mulai membuat jauh sebelum Ramadan," tukas ibu 2 anak itu. 

Untuk proses pembuatan adonan Bu Umi biasa dibantu sang putri. Namun untuk proses menggarang (memanggan adonan) sampai menggulung dilakukan sendiri. Uniknya lagi proses pembuatan dilakukan manual dengan tangan dan tidak menggunakan kompor modern tapi menggunakan arang. 

"Alhamdulillah dari membuat opak gambir bisa menyekolahkan anak hingga kuliah," pungkasnya. 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES