Kuliner

Uwwi Ai Ndota Makanan Khas Ende Flores yang Kini Mulai Punah

Minggu, 30 April 2023 - 08:45 | 248.56k
Uwwi Ai Ndota makanan khas masyarakat Ende Flores. (FOTO: Habibuddin/TIMES Indonesia)
Uwwi Ai Ndota makanan khas masyarakat Ende Flores. (FOTO: Habibuddin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMURUwwi Ai Ndota makanan khas masyarakat Ende, Flores, kini mulai punah.

Kuliner ubi cincang khas Ende itu mulai tergerus oleh perkembangan kuliner modern yang sangat pesat. Inovasi kuliner ubi yang semakin variatif juga turut mengakibatkan makanan khas daerah itu semakin tergeser dan terancam punah.

Advertisement

“Beruntung bagi masyarakat yang masih sempat mencicipi makanan khas Uwwi Ai Ndota ini. Makanan khas daerah ini saat ini mulai langka,”ungkap salah seorang pemerhati pangan lokal khas daerah Flores Nurul Afni, Minggu (30/4/2023).

Menurutnya, ada tiga nama makanan ubi khas Ende Flores yang biasa disebut orang yaitu, Uwwi Ai Ndota, Wa’ai Ndota dan Uwwi Kaju Ndota. Tiga kuliner itu semuanya berbahan baku ubi kayu atau singkong yang sudah dicincang.

“Makanan khas orang Ende ini, dari namanya saja sudah unik. Meski berbeda sebutan tapi dalam bahasa lokalnya adalah singkong yang dicincang dijadikan makanan khas,” tuturnya.  

Afni menjelaskan Uwwi Ai Ndota banyak dijumpai di Kota Ende hingga pesisir pantai Ende. Mulai dari wilayah Nangapanda sampai Kota Ende bagian timur.

Adapun cara membuat Uwwi Ai Ndota atau ubi cincang ini sangat sederhana. Pertama, memilih singkong yang masih segar lalu dibersihkan dari tanah yang menempel setelah itu dikupas kulitnya dan dicuci hingga bersih.

Kemudian tambah Afni, singkong diparut atau dicincang menggunakan pisau lalu diperas dan disaring ampasnya. Ampas hasil perasan inilah yang dikukus dan ditaburi sedikit garam juga bisa ditambahkan selembar daun pandan untuk pewangi.

Setelah itu dikukus di atas periuk yang ditaruh diatas tungku dengan kayu bakar selama kurang lebih 30 menit.

“Nah, singkong cincang ini berubah menjadi makanan khas orang Ende yang disebut Uwwi Ai Ndota siap disajikan,” paparnya. 

Afni menyebut, Flores adalah salah satu daerah penghasil singkong. Seharusnya dapat memanfaatkan bahan baku singkong ini sebagai makanan pokok atau sumber pangan lokal. Apalagi saat ketahanan pangan menjadi isu yang sangat penting bagi hampir di setiap daerah, tak terkecuali di NTT.

Saat masa pemerintahan Bupati Ende sebelumnya, memang sudah dicanangkan gerakan untuk kembali mengonsumsi pangan lokal terutama makanan khas Uwwi Ai Ndota ini.

“Yah, kita berharap Pemerintah Kabupaten Ende saat ini dapat kembali mencanangkan gerakan mengonsumsi pangan lokal. Salah satunya makanan khas Uwwi Ai Ndota sebagai makanan pokok yang bergizi tinggi dan menyehatkan, agar makanan khas ini tidak punah begitu saja,” harap Nurul Afni.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES