Kuliner

Kedai Mr Wong, Sajian Kuliner Claypot ala Hongkong Pertama di Malang

Minggu, 14 Mei 2023 - 15:00 | 497.69k
Menu Mr. Wong yang dimasak dengan Claypot. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Menu Mr. Wong yang dimasak dengan Claypot. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ada kuliner baru di Malang, yakni bernama kedai Mr. Wong yang berlokasi di Jalan Kadaka No 1, Soekarno Hatta (Suhat), Kota Malang.

Kedai yang menyajikan makanan Claypot ala Hongkong ini baru saja dibuka Sabtu (13/5/2023) kemarin.

Advertisement

Diketahui, Kedai Mr. Wong ini menjadi yang pertama menyajikan kuliner makanan yang dimasak secara langsung dan disajikan secara langsung di atas Claypot.

Pemilik kedai Mr. Wong, Sasha Muhidin mengatakan, kedai bergaya Hongkong ini menyajikan kuliner Claypot dengan 4 varian menu yang tentunya menggugah selera.

Empat menu tersebut, yakni Claypot bo zai fan (chicken rice), Claypot Shui Zhu Yu (fish soup), Claypot Mapo Tofu (tafu soup) dan Claypot Chicken Curry (Curry soup).

Kedai-Mr-Wong-2.jpgMenu Claypot Bo Zai Fan (Chicken Rice) ala Mr. Wong. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

"Harganya berada di kisaran mulai dari Rp23 ribu sampai Rp30 ribu untuk satu porsinya," ujar Sasha kepada TIMES Indonesia, Minggu (14/5/2023).

Selain itu, ia juga mengambil konsep ala-ala padepokan silat yang diberi nama jurus baru padepokan silat sinar bulan.

Konsep tersebut terinspirasi dari film-film action Hongkong, seperti halnya nama Mr. Wong itu sendiri.

"Kayak kan di film ada Mr. Chou, nah kita pakai Wong, karena identik dengan Jawa juga (Wong/orang). Jadi ada representasi jurus silat gitu ke makanannya," ungkapnya.

Disisi lain, penggunaan metode Claypot ini memang melihat dari autentich atau originalitas makanan ala Hongkong. 

Ia sampai ke Yogyakarta hingga Bandung untuk mencari referensi hingga alat Claypot yang akan dipergunakannya.

Kedai-Mr-Wong-3.jpgSuasana Kedai Mr. Wong Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

"Akhirnya Nemu di Jogja dan worth it. Kita coba berkali-kali masak dengan Claypot dan akhirnya berhasil dengan daya tahan kematangan hingga kepanasannya cukup. Bisa panas sampai 30 menitan," jelasnya.

Kuliner dengan Claypot sendiri memang terkenal autenthic di Hongkong. Mr. Wong pun ingin merepresentasikan ya kepada kuliner di Malang.

"Bisa di bilang yang masak langsung di Claypot, kita yang pertama di Malang. Jadi dengan Claypot itu sensasi panas terus bisa terjaga saat makan," tuturnya.

Selain itu, ada cerita menarik di salah satu menu andalannya, yakni Claypot bo zai fan atau Chicken Rice. Dimana makanan asli Hongkong itu mengidentikkan kerak nasi yang tertinggal di Claypot tersebut.

Kebanyakan ini merupakan makanan orang-orang Kantonis di China Selatan. Bagaimana kerak tersebut dimaknai sebagai masa lalu dimana makanan seadanya harus dihidangkan dan dihabiskan.

"Sebenarnya kan orang Kantonis yang makan kalau cari autenthicnya. Kerak itu simbol masa lalu, biar ada cerita gitu. Kita juga angkat itu di kuliner Malang ini," kata Pemilik kedai Mr. Wong, Sasha Muhidin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES