Kuliner

Kedai Ndeso Banyuwangi; Gaya Klasik, Ngopi Asik Jadi Estetik, dan Harga Tak Mencekik

Minggu, 18 Juni 2023 - 12:44 | 270.78k
Owner Kedai Ndeso, Edy Sunarto, sedang bermusik panggung musik di kedai vintage miliknya yang berlokasi di Jalan Raya Pakel, Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)
Owner Kedai Ndeso, Edy Sunarto, sedang bermusik panggung musik di kedai vintage miliknya yang berlokasi di Jalan Raya Pakel, Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bingung cari tempat nongki asik dan estetik plus harga tak mencekik? Kedai Ndeso Banyuwangi juaranya.

Kedai Ndeso yang berlokasi di Jalan Raya Pakel, Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur ini, menjadi kedai dengan paket komplit. Mulai dari konsep kafe yang menarik suasana ngopi pedesaan yang eksotik, hingga harga menu murah fantastik.

Advertisement

Memiliki konsep vintage dan retro, membuat Kedai Ndeso ini menjadi estetik sebagai tempat nongki dan berselfie. Saat pertama berkunjung, kalian akan dibuat kagum oleh segudang barang jadul yang tertata rapi di seluruh sudut kedai. 

Mulai dari jenis otomotif di antaranya ada vespa jadul hingga piranti teknologi retro seperti TV, radio, kamera, proyektor, piringan hitam, mesin jahit generasi pertama dan masih banyak koleksi lawas lainnya yang tersusun apik, lebih nampak semakin klasik.

Owner-Kedai-Ndeso-b.jpgHidangan kuliner kucur dan kopi di Kedai Ndeso sembari menikmati nuansa sejuk nan asri desa Pakel yang eksotis. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

Owner Kedai Ndeso, Edy Sunarto, membeberkan, jika konsep klasik yang ia usung, muncul setelah berhenti kerja dari pulau Dewata Bali, apalagi ia juga memiliki hobi otomotif, musik dan mengoleksi benda-benda antik. Yang membuatnya unik adalah, seluruh komponen bangunan kedai terbuat dari bahan besi rongsokan yang kemudian dirancang sendiri.

"Saya mulai suka koleksi barang retro mulai tahun 2014 dan gaya kedainya saya terinspirasi dari konsep klasik villa-villa di Bali, terlebih semua elemen kedai ini adalah barang daur ulang dari rongsokan" ucap Cak To sapaan akrabnya, Minggu (17/6/2023).

Terbagi menjadi dua bagian. Sisi lain kedai yang terletak di seberang jalan dan tepat berada di depan kedai utama juga tak kalah menarik sebagai tempat kongkow sekaligus spot selfie. Berlatar hamparan hijau persawahan terasering menghipnotis mata akan keeksotisan alam pakel bak Ubud Bali.

Hawa sejuk khas pedesaan dataran tinggi, jauh dari hiruk pikuk kota membuat suasana ngopi semakin seru nan syahdu, asik jadi tempat bersenda gurau.

Bukan hanya soal konsep dan suasana saja. Dukungan rasa dan harga hidangan kuliner juga jadi juara. Seperti di antaranya kelezatan dari Nasi Goreng Ndeso dan Nasi Tempong menjadi incaran para pengunjung di sana. Bukan hanya makanan berat, aneka kudapan ringan seperti kucur sampai tahu walik siap menunggu dicicipi kenikmatannya.

Untuk minuman, Kedai Ndeso menyediakan banyak macam seperti based coffe yang di antaranya ada kopi ndeso, kopi luwak, kopi susu dan olahan kopi lainnya. Sedangkan untuk minuman dingin di antaranya mocktail yang siap melepas dahaga akan kesegarannya.

Harga desa, rasa bintang lima. Start from Rp5.000 hingga Rp15.000 saja pengunjung sudah bisa icip-icip kelezatannya. Bagaimana, tak mencekik bukan?  

Di Kedai Ndeso juga melayani pertemuan atau meeting yang bisa menampung hingga 100 orang, dengan menu prasmanan bebas request dari pemesan. Tentunya semuanya include dengan fasilitas yang ada seperti bermusik dan bernyanyi sepuasnya di panggung yang telah disiapkan.

Kedai Ndeso buka setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Yuk agendakan rame-rame bareng kawan, bersua hingga bermusik ria di Kedai Ndeso(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES