Berkenalan Dengan Durian Unggul Khas Lokal Songgon, Cocok Untuk Pecinta Durian
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Desa Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur memang memang harum namanya jika soal si Raja Buah atau Durian. Untuk itu, yuk mari kita kenalan dengan durian lokal unggulan khas Songgon yang sedang trending tahun ini dalam acara kontes durian.
Sebelumnya, Pemerintah Desa Songgon menggelar kegiatan yang bertajuk Gebyar Panen Durian atau Genduren. Yang bertujuan untuk mewadahi para petani durian sekaligus mempromosikan produk unggulan buah durian lokal Songgon kepada khalayak luas. Dan dalam kegiatan tersebut terdapat agenda berupa kontes durian. Yakni mencari durian-durian kualitas unggulan dengan daging tebal dan rasa yang nikmat tentunya.
Advertisement
Dan salah satu produk durian unggulan lokal khas Songgon yang tahun ini sedang membuming ialah durian kasur. Bagaimana tidak, durian yang memiliki ciri khas rasa yang pahit, manis menggigit, berbiji kecil dengan daging super tebal dan memiliki kelembutan tekstur yang legit menggoda, cocok bagi lidah pecinta durian.
Seperti salah satu petani durian asal Dusun Gumuk Candi, Desa Songgon, Banyuwangi, Edy Prayitno. Dirinya menjelaskan, saat ini durian lokal khas Songgon ini memiliki banyak nama seperti durian mini, durian mentega dan salah satu yang banyak dicari saat ini ialah durian kasur.
"Kebetulan saya mengikuti kontes durian dan mengirimkan 5 buah durian, tiga buah kategori durian kasur dan dua buah kategori durian mini," ucap, Cak Yit sapaan akrab Edy Suyitno, Minggu (16/7/2023).
Cak Yit sendiri sudah cukup lama berkecimpung di dunia buah durian, oleh sebab itu ia paham dengan hal yang berbau durian, terlebih juga durian kasur. Dengan banyak pohon durian di kebun miliknya, ia paham betul apa yang dibutuhkan tanaman durian yang ia besarkan sendiri. Oleh sebab itu, Cak Yit cukup percaya diri dengan hasil buah durian yang ia petik dari kebunnya punya kualitas.
"Sebetulnya durian lokal Songgon ini, apapun saja namanya memang paling banyak dicari, karena memang memiliki ciri khas, mulai rasanya manis ada juga yang sedikit pahit serta tidak bikin eneg," pungkasnya.
Cak Yit yang juga sebagai Koordinator Kelompok Tani kopi Songgon itu, punya basecamp atau tempat bernama Bolokopi, seperti nama kelompok tani kopi yang ia pimpin. Disanalah kalian bisa menikmati durian-durian dengan kualitas super milik Cak Yit.
Adanya kontes ini, Cak Yit, berharap untuk tahun kedepannya, acara seperti kontes durian bisa menjadi ajang yang lebih besar dengan skala yang lebih luas, supaya para petani durian maupun penjual durian Songgon tau, bagaimana kualitas-kualitas durian yang ada di luar daerahnya.
"Jika bisa bikin Event kontes durian Nasional, membuat kita semakin membuka mata dan paham kualitas hingga kurangnya durian Songgon, agar bisa lebih berinovatif. Sekaligus mengetahui sejauh mana kualitas durian Songgon dimata orang luas," jelas Cak Yit.
Sementara itu, Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Songgon, Hariyanto, selaku pelaksana Genduren memaparkan jika, selain agenda kontes durian, juga terdapat agenda lain seperti bazar durian, makan durian hingga durian camp. Sedangkan kontes durian sendiri, menerjunkan beberapa pegiat durian Songgon sebagai juri dengan 42 peserta asal wilayah Songgon di dua Kategori.
"Pemenang kontes durian kategori durian kasur yakni Andi, Samijo dan Rofik. Dan untuk kategori durian mini ada si Dragon," papar, Hariyanto. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |