Kuliner

Depot Es Taloen, Merawat Cita Rasa dan Kenangan Sejak 1950

Kamis, 10 Agustus 2023 - 04:22 | 199.65k
Depot Es Taloen, wisata kuliner legendaris sejak 1950, bernuansakan klasik yang berlokasi di Jl. Arief Rahman Hakim Gg. 11, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Selasa (08/08/2023). (Foto: Rohmatin Nazilah/TIMES Indonesia)
Depot Es Taloen, wisata kuliner legendaris sejak 1950, bernuansakan klasik yang berlokasi di Jl. Arief Rahman Hakim Gg. 11, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Selasa (08/08/2023). (Foto: Rohmatin Nazilah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGDepot Es Taloen telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Kota Malang sejak 1950. Berlokasi di jantung kota, depot ini memiliki cerita panjang yang melibatkan inovasi, dan dedikasi untuk memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Segala sesuatu memiliki awal, dan begitu pula dengan Depot Es Taloen. Didirikan oleh Om Loek pada tahun 1950, depot ini pertama kali hanya merupakan warung sederhana yang menyediakan es campur dan es teler sebagai menu andalannya.

Advertisement

Namun, cita rasa yang unik dan perhatian terhadap kualitas bahan baku membuat depot ini segera menarik perhatian para pelanggan.

Salah satu daya tarik utama dari Depot Es Taloen adalah keunikan es campur dan es teler yang mereka sajikan. Berbeda dari es campur pada umumnya, Es Taloen menyajikan kombinasi buah-buahan segar, sirup, cendol, ketan hitam dan berbagai bahan lain yang diciptakan dengan resep rahasia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Keunikan ini membuat pelanggan selalu ingin kembali mencicipi dan mengeksplorasi berbagai variasi rasa yang ditawarkan.

Bagi banyak pelanggan setia, Depot Es Taloen bukan hanya sekedar wisata kuliner, tetapi juga tempat yang menghidupkan kenangan indah. Generasi-generasi telah tumbuh dengan menikmati es campur Taloen dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman di depot ini. Seiring berjalannya waktu, depot ini telah menjadi bagian dari simbol nostalgia yang hangat.

Depot-Es-Taloen-2.jpgEs campur dan es teler Taloen yang menjadi menu andalan dan terfavorit bagi pengunjung dari tahun ketahun, Selasa (08/08/2023). (Foto: Rohmatin Nazilah/TIMES Indonesia)

“Saya pribadi langganan Es Taloen ini dari zaman saya kuliah sekitar tahun 1989, hari ini saya dikasih kesempatan untuk berkuliner di sini lagi, dari segi rasa sama sekali tidak ada yang berubah, jadi bernostalgia saat masa-masa kuliah," ucap Titin, salah satu pelanggan Depot Es Taloen.

Tidak ada perjalanan yang berjalan mulus, begitu juga dengan Depot Es Taloen. Mereka telah menghadapi berbagai tantangan selama bertahun-tahun, termasuk perubahan tren kuliner, persaingan bisnis, dan tantangan ekonomi. Namun, semangat dan dedikasi untuk menjaga kualitas tetap terjaga telah membantu mereka melewati semua rintangan tersebut.

Meskipun telah berjalan lama, Depot Es Taloen tetap memiliki semangat untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Mereka terus berupaya untuk tetap menjadi destinasi kuliner yang menarik bagi generasi muda maupun yang telah setia selama bertahun-tahun. Dengan menjaga warisan, depot ini berusaha untuk terus memikat selera dan hati para pelanggan.

Bagi siapa pun yang pernah mengunjungi Depot Es Taloen, pengalaman itu sering kali tak terlupakan. Dengan rasa yang khas dan suasana yang hangat, depot ini telah berhasil menciptakan tempat di hati banyak orang. Dalam sejarahnya yang panjang, Depot Es Taloen telah membuktikan bahwa cita rasa legenda dapat terus bertahan dan tumbuh dalam menghadapi berbagai perubahan zaman.

Siti Zubaidah, salah satu karyawan di Depot Es Taloen yang bekerja sejak 2016 mengatakan, depot Es Taloen sudah seperti keluarga baginya. "Keluarga saya turun temurun juga bekerja disini, dari ibu saya, kakak saya, yaa saya juga merasa bangga sekali menjadi bagian dari kuliner legendaris ini apalagi sudah dikenal oleh banyak orang,” ucapnya.

Jadi, jika Anda ingin merasakan jejak legenda kuliner sejak 1950, tidak ada salahnya untuk mencicipi menu andalan disana yaitu es teler dan es campur Taloen yang telah memikat banyak lidah dan hati selama puluhan tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES