TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tempe, makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi, telah menjadi favorit bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Selain memiliki cita rasa yang gurih, tempe juga dikenal memiliki kandungan gizi yang luar biasa dan beragam manfaat bagi kesehatan.
Bahkan menurut penelitian National Institute of Helath tempe dapat menjadi salah satu penyembuh kanker. Dalam artikel ini, kita akan membahas kandungan nutrisi dalam tempe dan sejumlah manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari mengonsumsinya.
Advertisement
Kandungan Nutrisi Tempe
Makanan ini merupakan salah satu sumber protein nabati terbaik. Dalam setiap potongnya terdapat kandungan protein yang cukup tinggi sehingga cocok untuk vegetarian dan vegan yang mencari alternatif sumber protein hewani. Produk berbahan dasar kedelai tersebut juga mengandung serat makanan yang baik untuk pencernaan. Serat membantu mengatur gerakan usus, mencegah sembelit, dan mendukung kesehatan usus secara keseluruhan.
Belum lagi kandungan berbagai jenis vitamin B, termasuk riboflavin (B2), niacin (B3), piridoksin (B6), dan asam folat (B9) baik untuk metabolisme yang sehat dan perkembangan sel-sel tubuh. Belum lagi kandungan zat besi yang dapat membantu mencegah anemia dan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang.
Selain itu, proses fermentasi dalam pembuatan tempe menghasilkan bakteri baik yang dikenal sebagai probiotik. Probiotik mendukung kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh. Kedelai sebagai bahan dasar tempe mengandung senyawa isoflavon yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, menopouse dini, dan beberapa jenis kanker.
Manfaat Kesehatan Tempe
Makanan dengan rasa gurih dan lezat ini dapat menurunkan kadar LDL, mengurangi risiko penyakit jantung koroner, dan menjaga tekanan darah stabil. Hal tersebut membuatnya menjadi pilihan makanan yang baik untuk mendukung kesehatan kardiovaskular. Kandungan protein dan serat dalam tempenya membuat cepat merasa kenyang lebih lama, membantu dalam manajemen berat badan, dan menjaga nafsu makan Anda tetap terkendali.
Probiotik dalam tempe menjaga keseimbangan bakteri usus, mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti IBS dan diare, sehingga mendukung fungsi usus yang sehat. Makanan ini mengandung kalsium penting untuk menjaga kepadatan tulang, membantu mengurangi risiko osteoporosis, dan memperkuat struktur tulang.
Sebagai tambahan, tempe merupakan alternatif protein yang baik untuk yang menjalani diet vegetarian atau vegan. Karena senyawanya mendukung asupan nutrisi yang seimbang, dan memenuhi kebutuhan protein tanpa mengandalkan produk hewani.
Yang paling mengejutkan indeks glikemik rendah pada produk bertekstur empuk tapi renyah setelah digoreng tersebut membantu mengendalikan diabetes tipe 2 dengan mencegah lonjakan gula darah, menjaga tingkat gula darah berada dalam rentang yang sehat.
Tempe adalah makanan yang luar biasa kaya gizi dan beragam manfaat bagi kesehatan. Dengan kandungan protein, serat, vitamin, dan mineral yang tinggi, maknaan yang biasanya terbuat dari kedelai atau kacang-kacangan tersebut merupakan pilihan makanan yang sangat sehat untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.
Jadi, tidak hanya lezat namun juga memberikan kontribusi positif bagi kesehatan. Jangan ragu untuk mencoba berbagai hidangan tempe dan nikmati manfaat kesehatannya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |