Omzet Makin Gurih, Sate Asin Garuda Buka Cabang Ketiga di Surabaya
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sate Asin Garuda menjadi salah satu kuliner primadona di Surabaya. Sate ini menghadirkan cita rasa daging ayam gurih dan lezat dalam setiap gigitan.
Olesan mentega dan bumbu marinasi rahasia saat proses pembakaran, menebarkan aroma menggugah selera.
Advertisement
Daging ayamnya terasa empuk, tidak ulet. Bumbunya meresap karena telah melewati proses marinasi selama semalam penuh.
Pengunjung bisa melihat langsung proses pembakaran hingga penyajian atau tinggal menunggu sampai siap santap di atas meja.
Founder dan jajaran manajemen Sate Asin Garuda saat membuka cabang ketiga di Jalan Kedungsari Surabaya pada Kamis (12/10/2023) kemarin. (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Karyawan dengan kostum kaos merah putih garis-garis yang identik baju lokal Madura, akan mengantar piring pesanan penuh sate ayam mulus seperti tanpa bumbu.
Berbeda dengan sate ayam bumbu kacang, Sate Asin Garuda memang membawa cara baru makan sate tanpa bumbu kental. Cukup cocolan saus dan sambal bawang spesial. Boleh makan pakai nasi atau lontong sesuai selera. Kalian tim mana?
Ada lima pilihan menu. Sate asin, sate asin pedas, sate asin wijen, sate asin pedas wijen dan sate kulit goreng mulai dari harga Rp13 ribu sampai Rp19 ribu per porsi. Sate wijen dan kulit rupanya masih menjadi favorit pelanggan.
Buka Sampai Dini Hari
Pada awalnya, Sate Asin Garuda membuka warung kaki lima pertama di Jalan Ngagel Surabaya dan cabang kedua Sate Asin Garuda di Ponti depan GOR Delta Sidoarjo. Warung mereka buka sampai pukul empat dini hari dan tak pernah sepi.
Dalam sehari mampu menjual lebih dari 4.000 tusuk dengan omzet harian dua digit. Karena memang, sate model ini hanya ada satu-satunya.
Karena pertumbuhan begitu pesat, Founder Sate Asin Garuda, Maulana Ilham menambah satu gerai di Jalan Kedungsari Kota Surabaya.
Gerai ini cukup luas dan mampu menampung puluhan pembeli. Parkiran juga lebih lega. Cocok untuk nongkrong menikmati makan sate daging ayam maupun kulit dengan rasa asin gurih bersama bestie.
Aneka pilihan menu Sate Asin Garuda. (FOTO: Dok. Instagram Sate Asin Garuda)
"Kapasitas disini bisa sampai 120 orang. Kita juga menyediakan banyak colokan listrik, sehingga pelanggan bisa buka laptop dan santai-santai disini," kata Maulana disela-sela grand opening Sate Asin Garuda Cabang Kedungsari, Kamis (12/10/2023) sore kemarin.
Co Founder Sate Asin Garuda, Ferdian Kurniawan turut berharap gerai baru ini semakin mendekatkan diri dengan masyarakat dan menyerap tenaga kerja lebih banyak. Ia optimistis sate asin mampu bersaing di tengah kompetisi kuliner yang makin ketat.
"Meskipun banyak jenis sate dan kuliner di sekitar sini, tapi dengan keunggulan cita rasa, kecepatan pelayanan dan lokasi yang nyaman, kami optimistis bisa menjadi kuliner favorit baik anak muda, profesional, serta keluarga," kata Ferdian.
Sate Asin Garuda juga bertekad membawa kuliner sate asin sebagai makanan tradisional khas Jawa Timur. Dalam waktu dekat, mereka juga siap berekspansi ke sejumlah kota besar seperti Jakarta dan Malang.
"Tahun ini rencananya kita akan buka gerai lagi di Surabaya Barat, Pondok Candra Waru, dan Malang. Target kami bisa buka 7 gerai termasuk Jakarta pada tahun 2024," ujar Co Founder Sate Asin Garuda Ferdian Kurniawan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |