Kuliner

Berjalan 15 Bulan, Kini Warung Jumat Berkah di Kota Probolinggo Jadi Favorit

Jumat, 24 November 2023 - 18:52 | 109.41k
Ratusan warga mengantre di Warung Peduli, Jumat berkah di Alun alun Kota Probolinggo. (Foto: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)
Ratusan warga mengantre di Warung Peduli, Jumat berkah di Alun alun Kota Probolinggo. (Foto: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Siapa yang tak kenal dengan warung dadakan yang hanya buka setiap Jumat di utara Alun-Alun Kota Probolinggo, Jawa Timur? Warung dengan konsep Jumat berkah yang bernama "Warung Peduli" ini mulai digandrungi, bahkan 300 porsi yang disediakan dengan harga Rp3 ribu ludes kurang dari 30 menit.

Warung yang baru dibuka pukul 07.00 langsung diserbu pembeli. Bahkan, antrean mencapai sekitar 100 orang dan meluas hingga ke arah timur Warung Peduli. Menu yang tersedia saat itu adalah nasi pecel.

Advertisement

Bambang, salah satu inisiator Warung Peduli, menjelaskan bahwa warung dadakan Jumat berkah ini awalnya terbentuk atas kesepakatan Komunitas Forum Silaturahim Jemaah Masjid (Forsijama).

Tujuannya memberikan sedekah dengan menyediakan sarapan murah setiap hari Jumat. 

Warung dadakan itu berlokasi di Jl. KH. Mansyur, di sebelah barat Stasiun Probolinggo atau pertigaan utara Masjid Agung Raudlatul Jannah.

Pria 47 tahun asal Kelurahan Sukabumi itu menjelaskan bahwa Warung Peduli, yang menawarkan sarapan murah seharga Rp3 ribu, telah berjalan selama 15 bulan.

Awalnya, pendanaan berasal dari donasi para jemaah yang disisihkan untuk sedekah subuh. Dana tersebut kemudian diubah menjadi makanan murah yang dapat dinikmati seluruh kalangan masyarakat yang membutuhkannya.

"Menunya berubah-ubah, kadang bakmoy, rawon, pecel, dan lainnya. Dari penjualan nasi akan ditambahkan untuk penjualan nasi di Jumat berikutnya, dan akan ditambah dengan uang donatur yang masuk," ucapnya.

Selain itu, cara ini sengaja dilakukan agar para pelaku usaha atau UMKM yang dipilih secara bergantian juga dapat merasakan manfaatnya. Dengan cara ini, selain beramal, juga dapat membantu UMKM atau warung yang sepi.

"Warga mendapatkan makanan murah, dan pemilik warung yang sepi juga terbantu," tambahnya.

Sulaiman (49), salah satu pengunjung, mengaku cukup senang dengan adanya warung murah itu. Sebab, dengan hanya Rp 3 ribu, dirinya bisa sarapan dengan kenyang.

"Awalnya tak pikir kayak nasi kucing, karena hanya Rp3 ribu. Eh, ternyata enggak. Jadi, setiap Jumat saya langganan, sambil nunggu penumpang datang," kata pria yang berprofesi sebagai tukang becak di area Stasiun Probolinggo itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES