
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ngabuburit selalu menjadi kegiatan rutin setiap bulan puasa tiba. Mencari takjil berupa kudapan manis hingga sajian berat pelengkap berbuka sembari berkeliling menunggu bedug magrib tiba.
Tradisi ini merupakan berkah tersendiri bagi para pelaku usaha makanan dan minuman. Termasuk di Kota Surabaya.
Advertisement
Sejak pukul tiga sore, mereka sudah menjajakan aneka warna-warni kudapan. Dari pelosok gang kecil perkampungan sampai pusat perkotaan.
Mari kita mulai perjalanan ngabuburit dari Kawasan Surabaya Timur. Lokasinya di sepanjang Jalan Barata Jaya, Bratang Binangun menuju perbatasan Jalan Ngagel.
Ikuti arah lurus jalan samping Terminal Bratang. Di situ, sekitar 2 kilometer penuh dengan penjual makanan. Rata-rata adalah warga sekitar. Ada gorengan lengkap, nasi mika sampai lauk pauk dan sayuran.
Aneka es pelepas dahaga maupun kolak yang selalu jadi hidangan khas saat berbuka. Semua tersedia. Jangan khawatir kehabisan, karena setiap lapak kurang lebih menawarkan dagangan serupa. Saking ramainya, jalanan ini kerap membuat macet. Tapi, momen itu memang sangat menyenangkan bukan?
Sementara jika Anda berada di tengah kota, Jalan Tunjungan bisa jadi daftar tujuan utama. Kawasan penuh bangunan heritage ini menawarkan suasana ngabuburit dengan spot foto menarik. Selain aneka restoran dan coffee shop, juga ada pasar tradisional yang mulai hidup kembali.
Banyak makanan modern, oriental hingga jajanan kekinian. Belum lagi nuansa kota lama kian mempercantik kenangan bersama sahabat saat berbuka puasa. Jangan lewatkan mampir di Kampung Ketandan. Kampung wisata tempat toko roti lokal yang tak kalah asik.
Dari Jalan Tunjungan, sedikit belok kiri masuk ke Kawasan Pasar Genteng Kali. Puaskan berbuka dengan hidangan sari laut di lapak-lapak tenda. Harganya sangat bersahabat, maka tak heran jika daerah ini juga tak pernah sepi pengunjung.
Untuk daftar tujuan ngabuburit lainnya, kunjungi Pasar Blauran samping Mall BG Junction. Pasar ini buka dari pagi hingga malam.
Pusat belanja tradisional legendaris ini sudah terkenal sejak Zaman Belanda. Ada Pasar Blauran lama dan Pasar Blauran Baru yang berdampingan. Pintu masuk Pasar Blauran Baru lewat Jalan Kranggan.
Ikon menu istimewanya adalah puluhan lapak aneka bubur Madura, gado-gado, lontong mie, lontong kikil sate-sate an dan rujak cingur. Ada juga penjual tahu campur dan soto yang legendaris. Pasar ini juga menjadi pusat belanja kue-kue basah.
Di lapak Hj Rochmah misalnya. Tak pernah sepi pembeli. Terlebih jika akhir pekan.
"Bisa 100 porsi kalau musim libur dan meningkat saat Ramadan terutama sore hari," katanya.
Nah, itu tadi beberapa rekomendasi tempat ngabuburit paling ikonik di Surabaya. Selamat menjalankan ibadah puasa ya TIMES Lovers.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |