Menikmati Kelezatan Putu Mangkok dalam Tradisi Kuliner Ramadan Kepulauan Riau

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Putu Mangkok hadir sebagai sajian istimewa dalam berbuka puasa di Kepulauan Riau. Berbeda dengan putu bambu, Putu Mangkok memiliki bentuk mangkok terbalik yang unik karena adonan tepung beras dikukus dalam cetakan khusus.

Putu Mangkok memiliki perpaduan rasa manis dari gula merah dan gurih dari parutan kelapa yang menghasilkan sensasi rasa yang unik dan lezat.

Advertisement

Tidak hanya enak, tetapi Putu Mangkok juga memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, membuatnya mudah disukai oleh semua kalangan. Menyantap Putu Mangkok bersama keluarga dan kerabat menjadi momen yang dinanti-nantikan setiap Ramadan.

Putu Mangkok bukan hanya jajanan biasa, tetapi juga bagian dari tradisi Ramadan di Kepulauan Riau. Ini merupakan contoh kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan bahan-bahan alami untuk membuat hidangan yang lezat dan bergizi.

Bagi yang ingin mencicipi, Putu Mangkok mudah ditemukan di berbagai daerah di Kepulauan Riau seperti Tanjungpinang, Batam, dan Bintan, biasanya dijual di gerobak kaki lima atau warung-warung makan dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp2.000-Rp3.000 per mangkok.

Untuk Anda yang ingin mencoba membuatnya di rumah, berikut adalah resepnya: Campurkan tepung beras, gula merah, dan garam. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan menjadi kalis. Kukus adonan dalam cetakan mangkok selama 15-20 menit. Taburi dengan parutan kelapa sebelum disajikan.

Putu Mangkok adalah sajian takjil Ramadan yang lezat, unik, dan kaya akan tradisi. Menikmatinya bersama keluarga dan kerabat akan menjadi momen Ramadan yang tak terlupakan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.