Kuliner

Zoogala Roastery Hadirkan Kopi Enak dengan Olahan Teknologi Kreatif

Minggu, 14 Juli 2024 - 02:27 | 65.91k
Harry memperlihatkan produk kopi hasil roastingan Zoogala yang disukai banyak pelanggan. (Foto: Djarot Mediandoko/TIMES Indonesia)
Harry memperlihatkan produk kopi hasil roastingan Zoogala yang disukai banyak pelanggan. (Foto: Djarot Mediandoko/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bandung, kota yang dikenal sebagai surga kopi, memiliki banyak tempat mengolah dan memanggang biji kopi dengan teknik yang khas dan berkualitas. Berbagai varian kopi yang di-roasting secara lokal, memberikan pengalaman rasa yang autentik dan beragam bagi para pecinta kopi, salah satunya Zoogala.

"Awal penamaan Zoogala itu dari bahasa Sunda yakni Jugala yang bermakna, kaya raya dengan kerja keras. Karena, pengejaan nama Jugala itu sudah ada yang mendaftarkan untuk merknya di HAKI, maka kita buatlah spell Jugala dengan kata baru yakni Zoogala," ungkap Harry, Sabtu (13/7/2024).

Advertisement

Harry mengungkapkan, Zoogala telah berjalan usahanya selama dua tahunan. Namun, karena Zoogala fokusnya ke mesin peroastingan dan develop mesin keberadaannya sudah ada sekitar 7 tahunan. 

Ia memaparkan kelebihan mesin roasting Zoogala menggunakan sistem infrared (full listrik) dan kelebihannya adalah rendah karbon.

"Jadi, biasanya bila kopi yang baru diroasting harus diresting dulu supaya karbonnya turun," tandasnya. 

Ia menjelaskan bahwa dengan roastingan sistem Zoogala, kopi yang telah diroasting baru pun bisa langsung diseduh dan diminum. 

"Ini yang membedakan bilamana kopi bila diroasting dengan cara yang biasa dilakukan akan membuat perut gampang kembung. Tapi, berbeda halnya bila kopi roasting hasil Zoogala," ujar Harry. 

Dengan perbedaan hasil roasting ini, Harry berani menyebut kopi hasil roastingan Zoogala diklaim sebagai kopi sehat. 

Harry menjelaskan, Zoogala bisa menemukan cara roasting yang berbeda dari yang lain, salah satu sebabnya karena pemilik Zoogala hobi dengan teknologi dan hasilnya seperti sekarang ini. 

Ia pun menerangkan berawal dari minum kopi di tempat lain dan hasilnya membuat perut si owner Zoogala sakit dan kembung. Akhirnya, ia melakukan riset dan mencari tahu apa penyebab bilamana seseorang minum kopi bisa sakit perut dan menyebabkan perut jadi kembung. 

Dari risetnya, owner Zoogala bisa menemukan sistem pengolahan kopi yang berbeda dan lebih sehat. Berbeda karena diolah dengan cara yang telah dijelaskan tadi.  

"Jenis olahan kopi di Zoogala hampir semua kami olah, seperti kopi jenis Arabika dan Robusta. Hanya saja, terkadang kopi jenis Exelca dan Liberica pun pernah kami proses di sini peroastingannya," tutur Harry. 

Ia menyebutkan, masyarakat sudah familiar atau tahu kopi jenis Arabika dan Robusta, tapi berbeda dengan jenis Exelca dan Liberica yang jarang dikenal.

Harry menuturkan dengan format pengolahan yang seperti sekarang, Zoogala bisa meroasting kopi sebanyak 1-2 ton-an. Dan itu untuk memenuhi kebutuhan luar dan juga internalnya. 

"Customer yang ditangani oleh Zoogala ada yang bersifat B to B ataupun langsung ke konsumen," ujarnya. 

Ia menerangkan bahwa konsumen Zoogala itu ada yang dari Cafe atau Restoran. Ataupun yang langsung ke konsumen seperti yang datang ngopi di Zoogala ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES