Kuliner

Gado-Gado Goyang Rasa Surabaya, Lezatnya Melegenda 

Kamis, 19 September 2024 - 02:44 | 54.86k
Gado-gado Goyang Rasa menggunakan racikan resep rahasia warisan keluarga, Rabu (18/9/2024). (FOTO: Cynthia Permatha/MG-TIMES Indonesia)
Gado-gado Goyang Rasa menggunakan racikan resep rahasia warisan keluarga, Rabu (18/9/2024). (FOTO: Cynthia Permatha/MG-TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Surabaya sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, tidak hanya dikenal sebagai metropolitan. Tetapi juga wisata kuliner yang beragam. Salah satunya, Warung Gado-Gado Goyang Rasa

Warung di bawah pohon rindang ini terlihat sederhana. Dengan gerobak dorong hijau dan tenda berwarna ungu. Namun tak pernah sepi pembeli. Mereka datang dan pergi untuk menikmati kuliner yang terkenal karena kelezatan cita rasanya.

Advertisement

Nama Gado-Gado Goyang Rasa telah menjadi legenda selama lebih dari dua dekade. Racikan bumbunya pas menggoyang lidah.

Satu porsi gado-gado menyajikan salad sayuran dipadukan dengan saus kacang melimpah yang kaya rasa.

Warung-Gado-Gado-Goyang-Rasa.jpgSuasana Warung Gado-Gado Goyang Rasa saat jam makan siang, Rabu (18/9/2024). (FOTO: Cynthia Permatha/MG-TIMES Indonesia)

Sepiring Gado-Gado Goyang Rasa terdiri dari tahu, selada, toge kecil, telur rebus, kentang, tomat, timun, kerupuk, emping, dan yang paling spesial yaitu saus kacangnya.

Sesuai namanya, Gado-Gado Goyang Rasa benar-benar mampu menggoyang lidah para penikmatnya. Kuliner legendaris yang sudah berdiri sejak 1990-an ini berada di Kawasan Masjid Al Falah, Surabaya.

Menurut salah satu pengunjung, Totok (58), Gado-gado Goyang Rasa memang memiliki cita rasa yang istimewa.

"Saus kacangnya cukup bikin saya dan keluarga ketagihan, mbak. Keluarga saya sudah langganan beli gado-gado di sini  sejak sekitar 2010, sejak anak pertama saya ini kecil," ucapnya, Rabu (18/9/2024).

Faqih (54), selaku penjual dan pewaris resep legendaris gado-gado ini bercerita, jika resep itu ia dapat dari orang tuanya.

"Bapak dulu jualan gado-gado juga, mbak. Resep gado-gado ini juga warisan dari bapak saya, kadang ingat dulu waktu menemani bapak jualan, terutama saat awal-awal belajar mendorong gerobak ke tempat jualan,” ucap Faqih mengenang.

Terlihat jelas betapa kuatnya ikatan antara kuliner dan budaya lokal. Gado-gado dapat mengikat generasi ke generasi melalui sebuah bentuk nostalgia dan kebersamaan. 

Sebagai sebuah cita rasa yang relevan dengan identitas dan sejarahnya, gado-gado tetap istimewa karena mampu memuaskan lidah. Gado-gado sendiri berasal dari kata "gado" yang berarti campur. Hidangan ini telah menjadi favorit banyak orang.

Selain itu, makanan lokal tiap daerah harus dihargai sebagai bagian penting dari budaya makanan lokal. Karena setiap porsi kuliner lokal tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga menghubungkan orang dengan tradisi yang telah ada selama bertahun-tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES