Kuliner

Mencicipi Darplok, Kuliner Legendaris Khas Rogojampi Banyuwangi

Minggu, 13 Oktober 2024 - 05:26 | 91.63k
Kudapan Darplok (Dadar Ceplok) khas Rogojampi, Banyuwangi (Foto: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Kudapan Darplok (Dadar Ceplok) khas Rogojampi, Banyuwangi (Foto: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Membahas kuliner khas banyuwangi tiada habisnya, mulai makanan ringan hingga makanan berat. Salah satunya Darplok singkatan dari dadar ceplok, makanan hasil kreasi baru yang hanya dapat dijumpai di Kabupaten Banyuwangi.

Sejatinya, apa sih Darplok ini?

Advertisement

Jika kalian biasa mengenal martabak, nah Darplok adalah versi sederhana dari Martabak. Martabak versi simple atau ala ndeso ibarat katanya. Bahan utamanya adalah campuran tepung terigu, telur, mie bihun yang sudah matang, kemudian diberi tambahan penyedap rasa, garam, dan irisan daun bawang.

Proses pembuatannya pun cukup sederhana, semua bahan dijadikan satu lalu digoreng di atas teflon atau wajan. Setelah itu, penyajiannya disiram saos yang biasanya diracik dengan campuran petis udang, gula merah, cabai, dan kecap.

Darplok konon sudah eksis sejak 30 tahun lebih. Di Rogojampi ada beberapa penjual Darplok legendaris. Salah satunya adalah Holifah (59) yang berjualan mulai sekitar tahun 1987. Berlokasi di depan ruko pinggir jalan Jl. KH. Wahid Hasyim, Dusun Prejengan, Desa Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, atau tepatnya di seberang jalan utara Pasar Rogojampi.

Pertama kali buka di halaman rumah. Meski berada di gang sempit, namun tak menghalangi niat pembeli yang berasal dari berbagai penjuru Rogojampi untuk membelinya. Bahkan, di jam-jam pulang sekolah, harus rela sabar hanya untuk menikmati seporsi Darplok buatan Holip sapaan akrabnya.

“Pertama kali buka tahun 1987 berjualan di depan rumah saat itu masih banyak yang penasaran. Karena lokasi yang tidak memungkinkan, akhirnya 12 tahun berselang pindah lokasi di depan ruko pinggir jalan,” kata Holip sapaan akrabnya, Kamis (12/10/2024).

Holip mengungkapkan dalam sehari dirinya dapat membuat 200 sampai 300 porsi dan menghabiskan telur hingga 10 Kg. Pelanggannya pun bukan hanya orang dewasa saja, melainkan dari semua kalangan usia.

“Alhamdulillah penikmatnya dari semua kalangan dan usia, mulai dari anak-anak, pelajar hingga orang tua. Kalau anak-anak kebanyakan ngikut dari orang tuanya yang menikmati, sedangkan para pelajar ada yang langganan ada juga yang penasaran,” ucapnya.

Ada sekitar 8 variasi olahan Darplok di Kedai Holip tentunya dengan harga yang berbeda. Diantaranya dadar kering dibanderol Rp7 ribu, ceplok kering Rp7 ribu, ceplok lumer Rp7 ribu, ceplok mie urai Rp7 ribu, dadar mie kotak Rp7 ribu, dadar ceplok Rp7 ribu, darplok jumbo Rp 13 ribu, dan yang spesial ceplok madu (mata dua) yang berisi dua telur dibanderol hanya Rp10 ribu.

Sementara itu salah satu pelanggan Darplok Holif, Dwi Lestari (22), menuturkan sudah berlangganan sejak masih sekolah di bangku SMP.

“Salah satu kedai darplok langganan sejak SMP. bumbunya enak manis, gurih, pedasnya pas dan yang paling penting harganya cukup terjangkau di kisaran 7 ribu saja,” ucap tari sapaan akrabnya.

Ingin tahu betapa lezatnya Darplok khas Rogojampi? Pastikan untuk menambahkan kuliner ini dalam daftar kuliner wisata ke Banyuwangi. Dengan adonan yang gurih dan tekstur yang bisa disesuaikan sesuai selera, ditambah bumbu siram pedas manis, kuliner ini dijamin akan membuatmu terpesona. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES