
TIMESINDONESIA, BATU – Kota Batu, Jawa Timur dikenal sebagai daerah penghasil apel terbesar di Indonesia. Namun, harga apel yang sering mengalami penurunan menyebabkan banyak petani mengalami kerugian.
Untuk mengatasi masalah ini, para petani berinovasi dengan mengolah apel menjadi produk minuman. Salah satunya dengan membuat teh apel celup atau “buah seduh” karena dibuat dari apel tanpa campuran bahan lain.
Advertisement
Sahrul, marketing CV Dhilanmesindo, produsen teh apel celup, menjelaskan, usaha ini bermula dari bisnis keluarga yang didirikan pada tahun 2017. Saat itu, harga apel anjlok, dan banyak petani merugi. Melihat kondisi tersebut, mereka berinovasi untuk mengolah apel menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Proses pembuatan teh apel celup cukup panjang dan teliti. Dimulai dari penghancuran apel, peracikan, pengeringan, hingga menjadi serbuk yang dikemas dalam kantong celup. Produk ini menjadi inovasi pertama di Indonesia dalam pembuatan teh dari buah apel, sehingga menawarkan alternatif baru bagi pecinta minuman sehat.
Teh apel celup dibuat dari kombinasi dua varietas apel lokal, yaitu Manalagi dan Rome Beauty. Apel Manalagi dipilih karena memiliki aroma khas dan rasa manis, sedangkan Rome Beauty menambah sensasi asam yang segar. Kombinasi ini memberikan cita rasa unik yang berbeda dari teh pada umumnya.
Selain menawarkan rasa alami, produk ini juga membantu menjaga keberlangsungan perkebunan apel di Batu. Sahrul menambahkan bahwa mereka ingin memastikan apel tetap menjadi ikon Kota Batu dan tidak punah akibat perubahan pasar.
Minuman ini cocok dikonsumsi saat pagi atau malam hari, terutama ketika bersantai. Bagi mereka yang tidak sempat mengonsumsi apel secara langsung, teh apel celup menjadi pilihan praktis yang tetap memberikan manfaat buah apel. Penyajiannya pun fleksibel, bisa dengan air panas maupun dingin, sesuai selera penikmatnya.
Dari segi kemasan, teh apel celup menggunakan dua lapisan untuk menjaga kualitasnya. Kemasan primer berbahan aluminium foil berfungsi mencegah kelembapan yang dapat mempengaruhi aroma dan tekstur teh, sedangkan kemasan sekunder berupa kotak digunakan untuk melindungi produk dari kerusakan selama distribusi.
Untuk mendapatkan rasa terbaik, setelah mengambil satu kantong teh, disarankan untuk segera menutup kembali kemasan aluminium foil agar tetap segar dan tidak terkontaminasi udara. Dengan metode penyimpanan yang tepat, kualitas teh dapat terjaga lebih lama.
Produk ini telah mendapatkan respon positif dari masyarakat dan mulai dikenal luas sebagai minuman herbal inovatif. Dengan semakin berkembangnya tren minuman sehat, teh apel celup memiliki peluang besar untuk menjadi favorit di kalangan pecinta minuman alami.
Sahrul berencana memperluas pasar dan meningkatkan produksi agar lebih banyak orang dapat mengenal dan menikmati teh apel celup, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas. (*)
Pewarta: Gregorius Karlo Jehapan
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |