Wisata Kuliner Sambil Menikmati Pesona Sungai Musi di Palembang

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Deretan kafe yang berjajar di tepian Sungai Musi menjadi destinasi favorit wisatawan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan ikonik Jembatan Ampera di Kota Palembang.
Keberadaan kafe-kafe ini membuat pengunjung betah menghabiskan waktu di sekitar Benteng Kuto Besak sembari menikmati keindahan sungai terpanjang di Sumatera itu.
Advertisement
"Adanya kafe tempat nongkrong ini, menambah daya tarik sendiri untuk Kota Palembang, karena Sungai Musi dan Jembatan Ampera merupakan suatu view pemandangan yang luar biasa," kata Anggra (22), salah seorang pengunjung.
Ia menambahkan, meski Palembang tidak memiliki pantai atau gunung, kehadiran destinasi seperti Jembatan Ampera dan kafe tepi sungai menjadi alternatif wisata yang menarik.
Aji (24), pengunjung lainnya, berharap pesona Jembatan Ampera bisa semakin mendongkrak kunjungan wisatawan ke kota ini.
"Saat weekend sering ke sini dan ramai, biasanya dari sore hingga malam hari, kafe ini sendiri mulai muncul di Palembang sejak beberapa bulan terakhir dan menjadi data tarik sendiri dengan view Jembatan Ampera," jelasnya.
Selain menikmati view Jembatan Ampera, pengunjung juga bisa melihat aktivitas kapal tongkang pengangkut batu bara yang melintas di Sungai Musi. Di sisi lain, terdapat Kelenteng Dewi Kwam Im, kelenteng tertua di Palembang yang berlokasi di 8 Ulu.
Saat ini, setidaknya ada 10 kafe terapung di kawasan tersebut yang menyajikan berbagai minuman, terutama kopi, serta hidangan khas Palembang seperti pempek, pindang ikan, tulang, dan udang.
Kunjungan Wisatawan Meningkat Signifikan
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Palembang Sulaiman Amin, jumlah kunjungan wisatawan pada 2023 mencapai 2 juta orang, meningkat 35% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1,5 juta.
Hingga September 2024, kunjungan sudah mencapai 1,5 juta dan diprediksi akan terus naik seiring digelarnya berbagai event di akhir tahun.
Peningkatan ini juga berdampak positif pada perekonomian kota, terutama dari sektor pajak hotel, restoran, hiburan, dan reklame, yang menyumbang 30% Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2023. "Kami menargetkan kunjungan 2,5 juta wisatawan nusantara dan mancanegara ke Ibu kota Sumatera Selatan itu pada 2025 ini," pungkas Sulaiman.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |