TIMESINDONESIA, JAKARTA – Generasi masa kini memiliki wawasan lebih luas tentang literasi finansial dibandingkan generasi pendahulunya. Hal ini dibuktikan melalui peningkatan minat terhadap sejumlah bidang investasi, mulai dari logam mulia, reksadana, saham, hingga aset kripto. Meskipun terbilang baru, popularitas mata uang kripto meroket dengan cepat sehingga cukup potensial menghasilkan keuntungan besar di masa depan.
Kripto (crypto) berasal dari istilah cryptocurrency. Istilah tersebut terdiri dari dua kata, yaitu crypto yang artinya kode rahasia dan currency yang artinya mata uang. Dengan kata lain, kripto adalah mata uang digital yang terdiri dari kode-kode rahasia sehingga keamanannya lebih terjamin, tidak mudah dimanipulasi atau dipalsukan. Sama seperti jenis investasi lainnya, harga koin kripto juga mengalami fluktuasi sehingga menimbulkan peluang keuntungan maupun risiko kerugian.
Advertisement
Sama seperti investasi saham, kamu wajib melakukan analisis fundamental dan teknikal bila ingin berinvestasi di bidang kripto. Selain dari segi fundamental dan teknikal, ada satu cara analisis lagi yang berkaitan erat dengan nilai kripto, yaitu analisis prospektif.
Cara prediksi coin yang akan naik melalui analisis prospektif mencakup tiga hal berikut ini:
● Ketersediaan aset kripto: kripto yang jumlahnya sedikit akan mengalami lonjakan harga ketika permintaan meningkat.
● Permintaan dan penawaran: jenis mata uang kripto yang diminati juga berpeluang mengalami peningkatan harga kalau peminatnya terus bertambah.
● Pengaruh media: pemberitaan tertentu rupanya juga mempengaruhi fluktuasi harga koin kripto. Misalnya harga bitcoin pernah meningkat tajam saat Elon Musk mengumumkan uang digital tersebut sebagai salah satu alat pembayaran mobil Tesla yang sah.
Kalau saat ini kamu sedang mempelajari mata uang kripto dan ingin memulai investasi pada tahun 2022, tak ada salahnya mengamati pergerakan 8 aset kripto yang prospektif berikut ini:
1. Bitcoin
Membahas tentang prediksi coin yang akan naik di tahun 2022 memang tak lengkap tanpa menyebut bitcoin. Hingga saat ini, bitcoin masih mendominasi sebagian besar platform perdagangan. Nilainya juga sudah meroket drastis dalam waktu beberapa tahun terakhir. Jadi, kamu tak perlu ragu menjadikan bitcoin sebagai salah satu aset investasi kriptomu.
2. Shiba Inu Coin (SHIB)
Selain bitcoin, ada pula Shiba Coin yang tak kalah populer di tahun 2021. Pada awal kemunculannya, mata uang kripto yang ditemukan seseorang bernama samaran Ryoshi ini nyaris tidak bernilai. Namun, popularitasnya kian meroket hingga mampu mengalahkan kapitalisasi pasar Dogecoin pada akhir Oktober 2021. Itulah sebabnya kemunculan Shiba Coin dianggap bisa menjadi saingan berat bagi Dogecoin.
3. DogeCoin (DOGE)
Nilai Dogecoin memang masih jauh di bawah Bitcoin. Kendati demikian, aset kripto yang satu ini dianggap punya potensi keuntungan besar dan digunakan oleh komunitas yang solid di dunia maya, misalnya digunakan untuk memberi tip pada seniman online. Peningkatan nilai Dogecoin secara signifikan sering kali disebabkan oleh pernyataan Elon Musk di internet, terutama Twitter.
4. Ethereum (ETH)
Pesaing berikutnya yang dianggap mampu mengimbangi Bitcoin adalah Ethereum. Identitas pengembang yang jelas, fitur smart contract, dan sifat aset yang likuid membuat nilai Ethereum terus melonjak. Ethereum juga unggul karena dikembangkan oleh beberapa pengembang sekaligus sehingga bisa menjadi platform terpercaya. Beberapa alasan tersebut membuat Ethereum dianggap sebagai salah satu bluechip di dunia mata uang kripto.
5. Solana (SOL)
Aset kripto berikutnya yang tak kalah terkenal dibandingkan Bitcoin dan Ethereum adalah Solana. Kecepatan transaksi Solana terbilang sangat unggul sehingga tidak membutuhkan bantuan platform lain, bahkan bisa mencapai 50.000 transaksi per detik. Di samping itu, biaya transaksi Solana juga lebih terjangkau daripada Ethereum. Prediksi coin yang akan naik mengarah ke Solana karena nilainya sudah meningkat sebanyak 13.000% sejak awal tahun hingga menjelang penghujung 2021.
6. Litecoin (LTC)
Banyak orang menganggap Litecoin adalah versi perak Bitcoin dengan jumlah ketersediaan mencapai 4 kali lipat jumlah Bitcoin. Kapitalisasi pasar Litecoin termasuk dalam 5 besar di dunia. Sama seperti Bitcoin, sistem peredaran Litecoin juga terdesentralisasi sehingga minim pengaruh pihak pengembang. Satu keunggulan lagi yang ditawarkan Litecoin adalah biaya transaksi yang jauh lebih murah daripada Bitcoin.
7. Ripple (XRP)
Ripple menawarkan keunggulan berupa efisiensi pembayaran lintas batas pada industri keuangan. Durasi transaksinya sangat cepat dengan rata-rata waktu 4 detik saja. Sebenarnya, Ripple dan XRP merupakan dua hal yang berbeda. Ripple adalah platform transaksi pembayaran sedangkan XRP adalah aset digital terpisah yang menjadi perantara transfer berbagai mata uang pada jaringan Ripple.
Tak hanya menjadi mata uang digital, Ripple juga terbilang unggul karena bisa digunakan untuk transaksi karena sifatnya likuid.
8. Cardano (ADA)
Cardano diklaim sebagai proyek green blockchain terbesar di dunia karena penggunaan energinya terbilang minim. Meskipun minim penggunaan energi, blockchain Cardano bersifat fleksibel dan berfokus pada sistem keamanan berlapis. Bahkan, Cardano juga memiliki ketahanan memadai terhadap serangan komputer kuantum sehingga tingkat keamanannya jauh lebih tinggi daripada aset kripto lainnya.
Apakah kamu sudah menentukan mata uang digital yang akan kamu manfaatkan untuk investasi di tahun 2022? Jangan gegabah menentukan pilihan berdasarkan tren sesaat. Pelajari karakteristik setiap mata uang digital secara cermat agar bisa memilih crypto yang paling prospektif. Jangan lupa untuk menyesuaikan profil risikomu agar keuangan kamu tetap sehat.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |