News Commerce Indonesia Bangkit

Artotel Group dan Far East Hospitality Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Bisnis Secara Global

Jumat, 30 April 2021 - 00:25 | 42.49k
Kerja sama strategis antara Artotel Group dengan Far East Hospitality mendorong semangat baru untuk mengembangkan jaringan keduanya. (Foto-foto: Artotel Group for TIMES Indonesia)
Kerja sama strategis antara Artotel Group dengan Far East Hospitality mendorong semangat baru untuk mengembangkan jaringan keduanya. (Foto-foto: Artotel Group for TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk mengembangkan jaringan bisnisnya ke kawasan Asia Tenggara, Artotel Group telah menjalin kerja sama strategis dengan Far East Hospitality (FEH), salah satu perusahaan hospitality terkemuka dari Singapura.

Artotel Group 2

Advertisement

Kerja sama strategis ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Founder & CEO Artotel Group Erastus Radjimin dan CEO FEH Arthur Kiong Kim Hock baru-baru ini. 

Nova Myheart, Marketing Communication Manager Artotel Thamrin Jakarta mengatakan, di tengah kondisi industri pariwasata Indonesia yang masih belum pulih akibat hantaman pandemi Covid-19, kerja sama ini menjadi terobosan baru bagi Artotel Group di awal 2021.

“Dengan kerja sama ini Artotel Group dapat mewujudkan impiannya untuk meluaskan jaringan bisnisnya ke tingkat regional Asia Tenggara,” kata Nova.

Artotel Group 3

Dia menjelaskan, kerja sama strategis ini mencakup beberapa aspek yang ditujukan untuk pengembangan bisnis dan brand kedua perusahaan. Antara lain bidang operasional dan penguatan infrastruktur melalui kegiatan training bagi para karyawan dari kedua perusahaan.

Di lain pihak, lanjut Nova, melalui kerja sama ini FEH dapat menjangkau pangsa pasar Indonesia yang merupakan populasi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Jangkauan ini melalui jaringan distribusi dan ekosistem Artotel Group yang akan menjadi perusahaan perwakilan FEH di Indonesia. 

Sebagai kelompok perusahaan hospitality yang dinamis, Nova menambahkan, FEH telah mengelola lebih dari 100 hotel. Dari  jumlah itu, 9 hotel brand dari kelas menengah hingga mewah yang berada di 8 negara, di kawasan Asia Pasifik, dengan total jumlah kamar 16.500.

Artotel Group 4

Dengan pendekatan yang mengutamakan pelanggan, FEH mengklasikasikan brand-nya sesuai profil wisatawan. Di antaranya penjelajah urban, wisatawan yang sadar kesehatan, penghubung sosial, dan wisatawan konvesional. Ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kebutuhan dari wisatawan generasi baru masa kini.

“FEH juga terus mengembangkan jaringan hotelnya baik secara lokal maupun regional dengan target 2 properti baru akan dibuka pada kuartal pertama 2021. Selain itu, ada properti baru lainnya yang juga dipersiapkan tahun ini meskipun masih dalam kondisi pandemi,” jelas Nova. 

Sementara itu, Erastus Radjimin, Founder & CEO Artotel Group mengatakan, kerja sama ini terjalin karena adanya visi yang sama antara Artotel dan FEH dalam mengelola hotel-hotel butik. Pengelolaan dilakukan dengan gaya hidup masa kini serta keinginan untuk saling membantu dalam pengembangan bisnis di kawasan Asia Tanggara.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan tim manajemen FEH dimana kami dapat bertukar pengalaman dan ilmu dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada para tamu,” kata Radjimin.

Radjimin pun bersedia untuk menyediakan sumber daya dan ekosistem terbesar Artotel Group di pasar domestik Indonesia. Kesediaan ini untuk mendukung pengembangan jaringan bisnis FEH di Indonesia.

“Pada akhirnya, kami berharap kerja sama ini dapat membantu kedua perusahaan melakukan pemulihan bisnis paska terjadinya pandemi dan juga dapat mendorong pemulihan industri pariwisata di kedua negara,” ujar dia.

Menurut Radjimin, wisatawan Singapura dan Indonesia merupakan pasar utama bagi Artotel Group dan FEH. Sehingga, kerja sama ini menjadi sinergi yang kuat bagi kedua negara.

“Artotel Group memiliki distribusi yang besar di Indonesia yang tidak kami miliki, dan dari perspektif brand arsitektur, Artotel Group memiliki segmen khusus yang saat ini tidak kami wakili,” kata Radjimin.

Oleh karena itu, Arthur Kiong, CEO Far East Hospitality menambahkan, kerja sama dilakukan untuk mengantisipasi “Gelembung Perjalanan” antara kedua negara.

“Kerja sama strategis antara Artotel Group dengan Far East Hospitality ini dapat memanfaatkan kekuatan portofolio gabungan.Kekuatan ini bisa digunakan untuk menarik wisatawan, baik secara domestik maupun regional,” kata Kiong. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : M. Rofiul Achsan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES