Kedai Botani Suguhkan Kenyamanan dalam Kesederhanaan

TIMESINDONESIA, MALANG – Perkembangan coffee shop atau kedai kopi di Malang bisa dibilang sangat pesat. Bermacam jenisnya, entah itu berupa warkop yang ada di pinggir jalan dengan harga murah hingga kafe dengan harga yang fantastis atau nuansa yang aesthetic. Tapi apapun itu, tempat tersebut memang cocok untuk berkumpul bersama.

Dari diantara menjamurnya kedai kopi di Malang, kedai Botani menjadi adalah salah satunya. Berlokasi di Merjosari yang akhirnya pindah ke Soekarno Hatta, tempat yang sudah berdiri sejak tahun 2016 memutuskan untuk membuka cabang kedua di Raya Candi 6 pada 2020.

Advertisement

Shafa, barista Kedai Botani mengatakan, Kedai Botani mengusung tempat yang simpel tapi nyaman dan santai. Untuk itu dipilih interior serba putih dan pemilihan lagu-lagu lembut yang bisa menemani pengunjung bersantai.

“Konsep tempat kami yaitu full white, terus dengan lagu-lagu yang seperti ini (lagu santai),” tutur barista yang telah bekerja selama 2 tahun tersebut.

Kondisi ini yang membuat Kedai Botani menjadi lokasi meeting favorit banyak mahasiswa. Menu yang disajikan sendiri cukup beragam, dari bermacam jenis kopi (manual brew, signature, espresso based, coffee sparkling), non-kopi (tea, flavor), dan juga makanan seperti rice box, spaghetti, dan snacks (long potato, wedges, pan-fried tofu). Soal rasa jangan ditanya lagi, karena mereka selalu mengutamakan konsistensi dan menjaga kualitas dari makanan atuapun minuman yang ada.

“Mungkin karena sebuah idealis ya. Yang diterapkan oleh Kedai Botani yaitu menjaga kualitas rasa, hospitality atau pelayanan, knowledge atau pemahaman dari baristanya, sehingga orang yang datang kesini tidak ragu,” imbuh Shafa.

Bertahan kurang lebih 5 tahun sungguh tidak mudah, tetapi Kedai Botani punya cara tersendiri untuk terus meningkatkan pemasaran. Daripada mengikuti perkembangan makanan atau minuman yang terbaru, Kedai Botani lebih memilih untuk membuat akun sosial media yang booming seperti TikTok. Selain itu, Kedai Botani juga membuat acara atau bekerja sama sebagai media partner untuk meningkatkan penjualan dan melebarkan nama.

Dalam komunikasi dengan pelanggan pun, staf Kedai Botani tidak ragu untuk mengobrol bersama, bercerita, dan berbaur dengan ramah sehingga rasa nyaman akan datang dan ingin kembali lagi.

“Kami dari pihak kedai Botani tidak pernah membatasi komunikasi antara customer dan juga baristanya. Ketika ada customer yang sendiri, kadang kita ajak kenalan, bercerita. Dengan keramahan yang telah kita beri mungkin dia bisa ngajak temennya besok kesini. Dan dari sana bisa membantu kami untuk memutar customer yang datang.” Jadi bagaimana? Tertarik untuk datang?

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.