News Commerce

Enesis Group Mendukung Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Indonesia

Jumat, 11 Maret 2022 - 12:16 | 251.72k
Konsumen memborong produk-produk Enesis Group di sebuah mini market, Jumat (11/3/2022). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Konsumen memborong produk-produk Enesis Group di sebuah mini market, Jumat (11/3/2022). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pandemi Covid-19 memberi dampak luar biasa bagi perubahan pola penerapan hidup sehat secara drastis. 

Saat Virus Corona merebak pertama kali pada 2020 lalu, sejumlah apotek dan super market sempat kehabisan stok hand sanitizer dan berbagai produk pendukung daya tahan tubuh. Konsumsi vitamin seolah telah menjadi sebuah kewajiban dalam keseharian.

Khusnul dan Rochman merupakan pengguna setia produk-produk Enesis Group. Mulai dari Antis, Adem Sari, dan terbaru mulai mengkonsumsi Amunizer untuk menjaga daya tahan tubuh tetap fit selama pandemi dan musim hujan seperti saat ini.

Warga Surabaya ini selalu percaya pada produk-produk Enesis sejak puluhan tahun lalu.

"Dari dulu kita pakai Soffell ya, apalagi lagi musim demam berdarah. Terus tiap bulan puasa juga selalu sedia Adem Sari. Covid kita mulai pakai Antis dan konsumsi Amunizer juga," ucap Khusnul diamini Rochman.

Dia bersyukur karena harga produk-produk Enesis sangat terjangkau dan mudah didapatkan.

"Harga sangat merakyat, tapi manfaatnya luar biasa sebagai pencegahan," kata pemilik Warkop itu.

Selain Khusnul dan Rochman, masih ada sejumlah cerita pengguna produk-produk Enesis.

Pada awal pandemi Covid-19, keberadaan hand sanitizer belum terlalu mendapat perhatian masyarakat secara luas. Berbeda dengan Alessandra. Gadis kecil berusia sembilan tahun.

Setiap kali menyusuri lorong rak mini market ia tak pernah absen mengambil sebotol kecil hand sanitizer merek Antis. Rupanya Alessandra kerap melihat iklan Antis di televisi jauh sebelum pandemi.

"Suka wanginya. Tanganku juga bebas kuman," ujarnya seraya tersenyum malu.

Alessandra yang bercita-cita menjadi seorang dokter, mengaku suka menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak kecil.

Maka, saat pandemi Covid-19 menyerang, orang tuanya tak perlu susah payah mengingatkan agar dia selalu membawa dan memakai hand sanitizer. Favoritnya tetap Antis. Salah satu produk terlaris Enesis Group.

Alessandra telah mencoba semua varian packaging Antis. Mulai Antis Jeruk Nipis (Spray & Gel), Antis Fresh Clean (Gel), Antis Timun (Spray), Antis Lucky Charm Wild Forest & Cherry Mango (Spray), Antis Hand Rub dan Antis Jasmine Tea.

Antis Hand Sanitizer sendiri merupakan salah satu produk pembersih tangan yang diproduksi oleh PT Herlina Indah, salah satu anak perusahaan Enesis Group yang berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. 

Menanggapi kepuasan konsumen tersebut, Public Relation Officer Enesis Group, Giza mengatakan, jika perusahaan sebagai produsen Antis dan sejumlah produk pendukung kesehatan ini memang selalu konsisten membantu masyarakat dalam mencapai derajat kesehatan.

"Enesis Group selalu concern untuk alternatif kesehatan masyarakat Indonesia," kata dia saat sosialisasi capaian kinerja secara virtual, Jumat (11/3/2022). 

Giza memaparkan, Enesis Group adalah perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) dan berdiri pada tahun 1988. Selama 30 tahun terakhir, telah merekrut puluhan ribu karyawan. 

Tiga perusahaan tersebut adalah PT Herlina Indah, yang memproduksi produk-produk household & personal care (non food), seperti Soffell, Kispray, Antis, dan ForceMagic, dan Plossa Press and Soothe Aromatics.

Kemudian PT Sari Enesis Indah, yang  memproduksi ready to drink dan suplemen makanan (food) seperti Adem Sari, Adem Sari Ching Ku, Air Sejuk Adem Sari, Amunizer, Scrubber, Vegeta, Proman, dan Coolant, dan PT Marketama Indah untuk distribusi dan pemasaran produk-produk Enesis Group. 

Enesis Group juga merupakan perusahaan pertama yang memproduksi losion anti nyamuk di Indonesia dengan merek dagang Soffell, yang hingga saat ini merupakan lotion anti nyamuk terlaris di Asia dan Timur Tengah. 

Kesuksesan Soffell mendorong perusahaan untuk mengembangkan bidang usahanya di kategori minuman fungsional sejak tahun 1996, yang ditandai dengan peluncuran Adem Sari sebagai minuman berkhasiat untuk meredakan panas dalam dan gejalanya. 

Enesis Group terus berinovasi secara konsisten dengan meluncurkan  produk-produk terbarunya, termasuk juga Air Sejuk Adem Sari dan Amunizer yang diluncurkan di penghujung tahun 2021.

"Karena Covid-19  kita mengeluarkan vitamin Amunizer," ucap Giza sambil memaparkan product knowledge. 

Lebih lanjut Giza menuturkan, saat ini, Enesis Group telah mengembangkan jaringan produknya ke dalam berbagai kategori dan menjadi salah satu group FMCG yang menonjol di kawasan Asia yang berpusat di Singapore. 

Enesis-Group-3.jpg

Enesis Group berpegang teguh pada komitmen untuk selalu menghasilkan produk-produk yang inovatif.

"Produk-produk Enesis telah dikenal sebagai merk yang terpercaya, dengan tekad kuat untuk memberikan yang terbaik demi kepuasan pelanggan," ungkapnya.

Selama bertahun-tahun, produk Enesis telah memenangkan berbagai penghargaan seperti Top Brand dan ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award).

Seluruh ide produk Enesis Group, jelas Giza, merupakan hasil riset pasar dan konsumen untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. 

Misal Antis Hand Sanitizer. Pembersih tangan tanpa air yang diproduksi oleh PT Herlina Indah, salah satu anak perusahaan Enesis Group yang berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur ini secara efektif mampu membunuh 99,9% kuman dalam 4 detik.

Antis mengandung alkohol aktif 70% sesuai standar WHO dan sudah teruji klinis membunuh kuman dan virus seperti E. Coli, S.aureus, Diare, Flu, Ispa, Typus, Flu Burung, Mers, Sars, TBC dalam 4 detik.

"Tidak mengandung irigasan atau triclosan. Tapi mengandung pelembab sehingga tidak membuat tangan kering," ujar Giza. 

Kemasannya pun praktis untuk digunakan di mana saja dan kapan saja. Selain itu, Antis Hand Sanitizer juga food grade berbeda dari hand sanitizer lainnya. 

"Setelah menggunakan Antis, bisa langsung  makan. Belum lagi lembut di tangan dengan aroma yang menyegarkan," tandasnya.

Sepanjang pandemi dua tahun terakhir, Enesis Group juga telah melakukan kegiatan CSR dengan memberikan bantuan Antis ke sejumlah titik. 

"Karena di tengah pandemi Covid-19 kita masih ingin mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan," kata dia. 

Pada saat Covid-19 pula, Enesis Group juga tetap berusaha memberikan layanan prima kepada customer melalui home delivery service untuk membantu memenuhi kesehatan konsumen. Pelanggan bisa melakukan pembelian lewat akun Whatsapp nomor layanan. Enesis Group juga membuka peluang business to business (B2B) ke sejumlah rumah sakit dan perusahaan swasta. 

"Bisa pesan hari itu juga dan langsung diantar oleh tim sales. Mereka langsung datang ke rumah konsumen," ungkapnya. 

Tak berhenti di situ saja. Sejumlah program CSR Enesis Group juga terus bergulir. 

Enesis Group bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, melalui Direktorat Jendral Perhubungan Darat melakukan kegiatan pembagian healthy kit saat libur Nataru tahun lalu.

Menyasar Pelabuhan Merak, Terminal Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Rest area KM 72 tol Cipali dan Jembatan Timbang Balong Gandu Karawang. 

Paket kesehatan antara lain berisi Antis Hand Sanitizer, Plossa Minyak Aromaterapi, Soffell Anti Nyamuk, Scrubber dan vitamin Amunizer. 

"Produk-produk kesehatan dari Enesis Group ini diharapkan dapat melindungi masyarakat dalam perjalanan mereka sehingga aman dan sehat," kata Giza. 

Enesis-Group-2.jpg

Healthy kit ini diharapkan berkontribusi sebagai salah satu upaya perketatan protokol kesehatan dalam rangka perjalanan pada masa pandemi Covid-19 selama periode Nataru. 

Enesis Group pada tahun ini juga menggandeng Radio Sonora Bali untuk membagikan healthy kit saat kasus Covid-19 di Bali kembali meningkat Februari 2022 lalu.

Paket kesehatan ini di antaranya berisi Antis Hand Sanitizer, Plossa minyak aroma terapi, vitamin Amunizer, hingga masker. Sedikitnya ada 1000 paket healthy kit yang dibagikan kepada masyarakat Bali. Salah satunya dilakukan di kawasan Pasar Kereneng dengan sasaran pedagang pasar.

Pedagang mengaku senang mendapatkan healthy kit ini. Mereka berharap, dengan menerapkan protokol kesehatan, perekonomian Bali dapat kembali normal.

Gerak Enesis Sukseskan Vaksinasi

Setelah membagikan healthy kit di sejumlah wilayah, Enesis Group juga menunjukkan kepedulian untuk mendukung kesuksesan program vaksinasi Covid-19. 

Enesis Group berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyelenggarakan sentra vaksinasi dengan harapan membantu terwujudnya “herd imunnity” serta membantu pemulihan ekonomi nasional. 

Sentra Vaksinasi Enesis berlokasi di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur dan berlangsung pada 21 Juni hingga 8 Juli 2021 lalu  dengan sasaran target prioritas dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta yaitu pekerja transportasi publik dan masyarakat umum usia 18 tahun ke atas yang berdomisili DKI Jakarta. 

Sentra Vaksinasi Enesis merupakan hasil kolaborasi bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provisini DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta International Equestrian Park dan Medithru.

Selain kegiatan vaksinasi, di Sentra Vaksin Enesis juga terdapat produk-produk kesehatan yang dibagikan gratis para peserta berupa Antis Hand Sanitizer, Plossa Eucalyptus dan Amunizer. 

Enesis Group melalui Antis Hand Sanitizer selanjutnya juga bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (parekraf) RI. 

Antis dan Kemenparekraf meluncurkan mobil vaksinasi keliling untuk menyasar pelaku parekraf dan masyarakat umum yang belum tervaksinasi di Jawa, Bali, NTB selama 3 bulan ke depan.

"Kolaborasi ini merupakan langkah konkrit dari Antis untuk menyukseskan target vaksin dari pemerintah," terang Giza. 

Antis juga sebelumnya turut mendukung kegiatan vaksinasi di destinasi wisata prioritas seperti Mandalika, Toba, dan yang akan datang Labuan Bajo, Likupang dan Borobudur.

Giza berharap dukungan dari Antis dapat mendorong bangkitnya pariwisata Indonesia melalui penerapan Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) dan turut meningkatkan perekonomian Indonesia. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf RI dan juga stakeholders lainnyauntuk kerja sama dalam mobil vaksinasi keliling ini," ujarnya.

Enesis juga memberikan simbolisasi penyerahan donasi 10 Juta Antis kepada Kemenparekraf RI untuk mendukung protokol kesehatan di destinasi wisata Indonesia.

Saat ini alokasi Antis tersebut sudah didistribusikan di beberapa titik seperti Raja Ampat, Ambon, Lombok, Tarakan, Gorontalo, Ternate, Medan, Toba dan lainnya.

Gerakan ini juga mendapat apresiasi langsung dari Menparekraf, Sandiaga Uno. Dia menceritakan bahwa Sentra dan Mobil Vaksin keliling ini merupakan sebuah Kolabor-aksi nyata bersama untuk membantu mempercepat program pemerintah untuk memberikan vaksinasi bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang berkecimpung di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Kemenparekraf terus bekerja untuk menyusun program vaksinasi ini bisa menyasar seluruh pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mulai dari Pulau Sumatera sampai dengan Papua. 

”Terima kasih kepada para mitra Enesis Group melalui Antis dan lainnya yang telah menunjukkan komitmennya untuk selalu berjalan bersama kami dan terus ber-inovasi untuk selalu berkolaborasi dalam upaya memulihkan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak oleh pandemi ini, salah satunya melalui vaksinasi," kata Sandiaga Uno.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES