News Commerce

BPR Prima Dadi Arta Catat Pertumbuhan Aset 1000 Persen

Senin, 28 Maret 2022 - 17:53 | 178.41k
Dok. BPR Prima Dadi Arta
Dok. BPR Prima Dadi Arta
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia mencapai 1.646 unit pada September 2021. Salah satunya adalah BPR Prima Dadi Arta.

BPR ini memiliki tingkat pencapaian yang dapat dikatakan spektakuler di awal 2022, yaitu mencapai pertumbuhan aset sebesar 1000% dalam 2 bulan terakhir.

Advertisement

Sejak 1990, BPR Prima Dadi Arta melakukan kegiatan operasional secara tradisional sama halnya dengan mayoritas BPR lainnya, sehingga pertumbuhan aset bank ini  cenderung lamban. 

Namun sejak diakuisisi oleh pemegang saham baru di awal tahun 2022, BPR Prima Dadi Arta bertransformasi dengan visi dan misi yang lebih berpikiran terbuka, sehingga mampu menumbuhkan basis deposito dan kredit secara signifikan.

Hal ini tidak lepas dari dukungan pemegang saham dan strategi manajemen dalam melek digitalisasi dan mampu mengidentifikasi peluang-peluang baru ditengah pandemi Covid-19 dan kelesuan industri keuangan.

“Kami memiliki visi dan misi untuk membawa BPR shifting to the next level sehingga dapat setara dengan bank digital nasional. Namun, semua ini tidak luput dari dukungan yang diberikan oleh OJK Kediri untuk terus menerus memberikan edukasi intensif di bidang kegiatan finansial digital," jelas Andreas Liando selaku Direktur Utama BPR Prima Dadi Arta di Surabaya, Senin (28/3/2022). 

"Oleh karena itu, kami selalu kompak mendukung kesejahteraan regional Jatim secara umum dan Pare Kediri secara khusus dengan tujuan akhir mengubah mindset masyarakat Jatim agar siap menghadapi dunia keuangan 4.0," tambahnya. 

Salah satunya adalah melalui kolaborasi kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di teknologi finansial.

BPR Prima Dadi Arta turut berpartisipasi dalam ekosistem digital sehingga dapat menjangkau segmentasi pasar yang lebih luas untuk melayani masyarakat terutama UMKM baik melalui produk simpanan dan juga penyaluran kredit.

Melalui kerja sama ini BPR Prima Dadi Arta berhasil mencatat pertumbuhan aset dari yang sebelumnya hanya Rp2,7 miliar menjadi Rp27 miliar, dan mampu membukukan peningkatan pendapatan yang lebih pesat.

Target jangka pendeknya adalah membalikkan kondisi BPR yang mencatat kerugian selama beberapa tahun terakhir, mampu membukukan laba/ profit di tahun 2022 . Hal ini menjadi salah satu langkah bagi BPR Prima Dadi Arta untuk dapat memperbaiki layanan bagi masyarakat sekitar dan nasabah-nasabah di seluruh Indonesia yang terhubung melalui teknologi, sehingga pada akhirnya dapat membantu percepatan perekonomian daerah.

Sesuai dengan UU Perbankan, Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan memberikan kredit. Demikian pula dengan kinerja BPR Prima Dadi Arta(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES