News Commerce

Azithromycin Obat Apa? Ini Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya

Minggu, 24 April 2022 - 05:17 | 98.14k
Ilustrasi obat Azithromycin . (Foto: iStock)
Ilustrasi obat Azithromycin . (Foto: iStock)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bakteri merupakan makhluk hidup terkecil di bumi dan termasuk mikroorganisme bersel tunggal yang bisa ditemukan di mana saja baik air, tanah, bahkan di dalam tubuh manusia.

Bakteri secara umum bisa dibedakan menjadi bakteri baik (mendukung fungsi organ) dan bakteri jahat (menyebabkan penyakit). Jumlah bakteri jahat memang tidak sebanyak bakteri baik di dalam tubuh manusia. Namun, keberadaannya justru sangat membahayakan karena bisa memicu penyakit.

Bakteri jahat di antaranya adalah Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa (penyebab infeksi telinga otitis eksterna), Chlamydia trachomatis (penyebab infeksi mata trakoma dan infeksi kelamin chlamydia), dan Neisseria gonorrhoeae (penyebab infeksi kelamin gonore).

Jika infeksi dibiarkan begitu saja atau lambat ditangani, penyakit pun menjadi semakin parah dan risiko terjadinya komplikasi bahkan kematian pun meningkat.

Untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, dokter kerap meresepkan azithromycin kepada pasien. Lalu, apa itu azithromycin? Berikut ulasan lengkapnya.

Pengertian dan Kegunaan Azithromycin

Azithromycin adalah antibiotik golongan makrolida yang berguna untuk mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi bakteri. Baik yang menyerang mata, telinga, saluran pernapasan, hingga kelamin.

Azithromycin termasuk golongan obat keras, di mana penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.

Anda bisa konsultasi dokter online terlebih dahulu melalui aplikasi KlikDokter sebelum mengonsumsi azithromycin.

Tidak jarang, dokter juga memberikan azithromycin untuk mengobati atau mencegah infeksi darah, hepatitis, dan pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium avium complex (MAC).

Obat ini tidak bisa digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi jamur dan virus.

Cara kerja azithromycin adalah dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dalam tubuh sehingga infeksi tidak semakin memburuk dan bisa teratasi.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Azithromycin

Pastikan Anda memperhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi azithromycin karena antibiotik ini merupakan obat keras. Berikut di antaranya:

●    Hindari penggunaan azithromycin Anda mempunyai alergi pada obat ini atau obat golongan makrolida lainnya seperti erythromycin dan clarithromycin.

●    Bicarakan dengan dokter lebih dulu jika Anda mempunyai riwayat penyakit liver, gangguan ginjal, myasthenia gravis, hipokalemia, dehidrasi akibat diare, kekurangan magnesium, atau aritmia dengan perpanjangan interval jantung.

●    Bicarakan dengan dokter lebih dulu jika Anda sedang mengonsumsi obat lain termasuk suplemen, vitamin, dan obat herbal.

●    Bicarakan dengan dokter lebih dahulu jika Anda berencana untuk hamil, sedang hamil atau menyusui. Sebab ada indikasi azithromycin bisa terserap ke dalam ASI.

●    Beritahu dokter jika Anda akan atau baru saja melakukan vaksinasi dengan vaksin bakteri hidup seperti vaksin kolera, BCG, dan tifoid.

Dosis dan Aturan Pakai Azithromycin

Azithromycin tersedia dalam 3 bentuk yaitu kaplet, sirup, dan injeksi. Pemakaian obat ini membutuhkan resep dokter yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan, tingkat keparahan infeksi, dan berat badan.

Secara umum, dosis dan aturan pakai azithromycin berdasarkan usia, tujuan pengobatan, dan bentuk sediaan, yaitu:

1.    Azithromycin kaplet dan sirup

●    Untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, sinusitis: berikan 500 mg untuk sehari, selama 3 hari.
●    Untuk mengatasi pneumonia: berikan 500 mg di hari pertama, lalu 250 mg yang diminum sehari sekali di hari kedua hingga kelima.
●    Untuk mengatasi infeksi genital tanpa komplikasi karena infeksi Chlamydia trachomatis: berikan 1 gr sebagai dosis tunggal.
●    Untuk mengatasi infeksi gonore: berikan 1 gr atau 2 gr sebagai dosis tunggal, kombinasi dengan ceftriaxone.
●    Untuk mencegah infeksi Mycobacterium avium complex (MAC): berikan ½ gr yang diminum seminggu sekali.

2.    Azithromycin injeksi

Untuk mengatasi pneumonia: sebagai dosis tunggal harian berikan 500 mg selama minimal 2 hari. Dilanjut dengan dosis oral sebanyak 500 mg setiap hari.

Cara Menggunakan Azithromycin

Gunakan antibiotik azithromycin sesuai petunjuk dari dokter. Anda tidak boleh menambah atau mengurangi dosis sembarangan tanpa rekomendasi dokter.

Untuk azithromycin kaplet dan sirup bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Jika Anda mempunyai gangguan pencernaan seperti maag, maka konsumsi azithromycin sesudah makan.

Khusus pemberian azithromycin injeksi harus dibantu oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter agar aman.

Efek Samping Azithromycin

Penggunaan azithromycin mungkin bisa memicu efek samping ringan di antaranya:
●    Sakit kepala atau pusing
●    Nafsu makan hilang
●    Kelelahan
●    Diare
●    Mual dan muntah

Namun, jika efek samping berubah menjadi lebih parah atau tidak kunjung membaik, segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter. Efek samping serius bisa berupa:
●    Aritmia atau jantung berdebar secara tidak teratur
●    Gangguan hati atau kandung empedu, bisa ditandai dengan urin berwarna keruh dan penyakit kuning
●    Pankreatitis atau peradangan pankreas, ditandai dengan rasa nyeri berat pada perut atau punggung
●    Diare berat, ditandai dengan tinja berlendir atau berdarah yang terkadang disertai dengan kram perut
●    Tinnitus atau telinga berdenging
●    Vertigo

Interaksi dengan Obat Lain

Azithromycin bisa meningkatkan efek samping atau interaksi lain jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Berikut di antaranya:
●    Peningkatan risiko aritmia hingga membahayakan nyawa jika dikonsumsi bersama cisapride, pimozide, terfenadine, atau obat antiaritmia seperti quinidine dan amiodarone.
●    Peningkatan risiko efek samping dari obat ciclosporin, digoxin, atau colchicine.
●    Peningkatan risiko pendarahan jika digunakan bersama warfarin atau obat antikoagulan oral lainnya.
●    Peningkatan risiko masalah hati atau pendengaran jika digunakan bersama antivirus nelfinavir.

Makanan yang Harus Dihindari

Sejumlah makanan di bawah ini perlu dihindari terlebih dahulu sebab bisa menghambat efektivitas kinerja antibiotik azithromycin dalam tubuh, di antaranya:
●    Makanan dan minuman asam termasuk jeruk, minuman ringan, cokelat
●    Produk susu (kecuali yoghurt)
●    Suplemen zat besi dan kalsium
●    Makanan berserat tinggi termasuk biji-bijian dan kacang-kacangan
●    Alkohol

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES