Hafele Indonesia Target Penjualan Tumbuh 20 Persen Tahun Ini
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Perusahaan hardware teknologi Jerman PT Hafele Indonesia optimistis mampu mendongkrak pertumbuhan penjualan pada tahun ini.
Direktur PT Hafele Indonesia David Lorenzo Ramos mengungkapkan, total penjualan seluruh produk Hafele sepanjang 2020-2021 mengalami peningkatan sebesar 35 persen.
Advertisement
"Kalau tahun ini target kami penjualan meningkat antara 15-20 persen," ungkap Lorenzo saat mengikuti pameran Industri Konstruksi BCI Equinox di Ballroom Sheraton Hotel Surabaya, Jumat (10/2/2023).
Ia optimistis karena melihat pertumbuhan ekonomi dalam negeri cukup positif di tengah isu resesi global.
Bahkan pertumbuhan itu masih mencapai 5 persen. Sehingga, kata Lorenzo, meskipun di luar negeri banyak isu resesi tak akan mempengaruhi pasar konstruksi di Indonesia.
Optimisme tersebut didukung oleh inovasi produk-produk Hafele yang saat ini mencapai 2.500 item seri sejak hadir di Indonesia 27 tahun silam. Dan tahun ini merupakan satu abad pabrikan Hafele di Jerman berdiri.
Sedangkan untuk produk-produk Hafele Indonesia meliputi architectural hardware, furniture fittings, kitchen solutions, home appliances, lightning solutions, wardrobe solutions, security solutions, sanitary dan bathroom.
Sejak hadir di Indonesia pada tahun 1995, Hafele Indonesia memenuhi segala kebutuhan peralatan rumah tangga (home appliances), kitchen dan sanitary fittings sebagai solusi untuk hunian premium.
Misal untuk produk home appliances, Hafele seri kitchen menghadirkan sejumlah pilihan seperti cooling, dishwasher, oven, microwave oven, hood, hob, dan small domestic appliances.
Hafele Jerman telah menghadirkan produk kelas dunia dan menjadi pemimpin hardware specialist di Asia maupun dunia.
"Kita selalu ada produk baru, satu prinsip dengan Hafele yaitu innovation. One step ahead," tambahnya.
Lorenzo menambahkan, Hafele Indonesia hanya menyasar pasar premium seperti hotel bintang lima dan perumahan elit dan memang lebih banyak kerja sama dengan sejumlah mega proyek di Jakarta.
Sebut saja Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Banten, RA Simatupang, Episode Hotel, Aloft Hotel, Puri Mansion Apartement, Noble House Mega Kuningan, Kota Kasablanka Apartment, The Branz Apartment, Residence 8 Senopati dan lainnya.
Untuk Surabaya sendiri, Hafele menjadi mitra Pakuwon Group sebagai penyedia hardware properti dan Double Tree Hotel Jalan Tunjungan.
Namun, selain Jakarta dan Surabaya, pasar Hafele juga menyasar proyek di Kawasan Bali, Bandung, Semarang dan Yogyakarta.
"Market Indonesia sangat besar sekali, tapi target kami premium karena produk kita paling murah tapi paling berkualitas. Untuk pasar premium kita nomor satu," ujarnya.
Lorenzo melihat potensi market produk hardware di Indonesia masih sangat besar karena publik mulai teredukasi produk berkualitas dengan masa ketahanan lebih lama. Apalagi, di Jatim tengah gencar pembangunan perhotelan bintang lima dan apartemen (high rise).
"Sekarang orang sudah mulai mengerti kalau beli produk lebih bagus harga lebih mahal tapi mereka sudah melihat benefit," ujarnya.
Lorenzo mengaku, Hafele sendiri belum terlalu banyak bermain di kategori landed house karena kebanyakan pengembang mencari produk dengan harga kompetitif.
"Kalau harga terlalu kompetitif, tidak bisa masuk produk berkualitas. Tapi ada beberapa developer mereka sudah mengerti dan sudah mau produk bagus karena tambah bernilai untuk rumah. Kalau hardware murah pasti harga rumah rendah saat dijual. Maka, kalau mau jual harus barang berkualitas juga," jelas Direktur PT Hafele Indonesia David Lorenzo Ramos. (*)
Hubungi News Commerce Room TIMES Indonesia di 08-822-2850-8611 KLIK (WA Only)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |