
TIMESINDONESIA, SPANYOL – Ada saja masalah yang mendera bintang Barcelona, Neymar. Kamis kemarin ia kalah dalam upaya banding terhadap denda 112.000 dolar AS. Denda itu dikenakan terhadapnya karena terbukti menghindari pajak saat masih membela Santos pada 2007 dan 2008 silam.
Bukan hanya Neymar, kasus ini juga melibatkan sang ayah Neymar Santos Sr. Kendati denda itu tergolong besar namun kelihatannya tak akan membuat bintang Brasil itu miskin. Di Barcelona, Neymar menerima gaji 215.000 dolar AS per pekan.
Advertisement
Selain masalah pajak, Neymar juga berususan dengan hukum Spanyol. Ia harus memberi kesaksian pada 2 Februari mendatang soal dugaan kecurangan seputar transfernya ke raksasa Catalan itu dari Santos pada 2013.
Dugaan itu awalnya dipicu oleh perusahaan dana investasi Brazil DIS. Perusahaan yang memegang 40 persen hak olahraga Neymar mengklaim pihaknya dicurangi saat pembagian keuntungan transfer pemain 25 tahun ini. DIS menilai Santos dan Barca tidak transparan dalam hal penghasilan Neymar.
Kesepakatan itu awalnya bernilai 57,1 juta euro - 40 juta euro dibayarkan kepada perusahaan N&N yang dimiliki ayah sang pemain. Santos hanya menerima 17,1 juta euro. Dari jumlah 17, 1 juta euro itu DIS 'hanya' menerima 6,8 juta euro. Padahal DIS mengklaim pihaknya berhak atas pembayaran transfer secara keseluruhan.
Presiden Barca Josep Maria Bartomeu, pendahulunya Sandro Rosell, orang tua Neymar dan dua direktur Santos juga diminta hadir di persidangan itu. Publik Spanyol sendiri meminta ada tindakan tegas untuk semua pihak yang terlibat dalam kecurangan dan korupsi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : Antara News |