Olahraga

Lantik Pengurus Baru PSSI, Iwan Budianto Pimpin Operator Kompetisi

Jumat, 27 Januari 2017 - 16:26 | 18.82k
Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengukuhkan kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (27/1/2017). (Foto: kompas)
Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengukuhkan kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (27/1/2017). (Foto: kompas)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyatakan pihaknya tidak melanggar statuta PSSI tentang keputusannya menggeser Iwan Budianto dari posisi wakil ketua umum menjadi kepala staf ketua umum.

Hal ini disampaikan oleh Edy yang hanya menetapkan satu wakil ketua umum, yakni Joko Driyono. Sedangkan, Iwan bertugas sebagai kepala staf ketua umum. 

Advertisement

Sebelumnya, hasil Kongres Luar Biasa pada November 2016,  pria yang menjabat sebagai Pangkostrad tersebut dibantu dua wakil ketua umum, yakni Joko Driyono dan Iwan Budianto.

Oleh karena itu, kebijakan Edy ini dianggap menyalahi statuta karena penetapan Iwan melalui proses kongres. Sebab, jika  ada perubahan, itu harus melalui mekanisme kongres.

"Tidak menyalahi statuta. Statuta hanya menentukan jumlah exco. Jumlah exco kita tetap. Hanya kita memfungsikan. Kan tidak mungkin ada wakil ketua jadi dua orang," kata Edy setelah melakukan pelantikan kepengurusan PSSI periode 2016-2020 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Edy menyatakan pihaknya menilai wakil untuk kepengurusannya hanya butuh satu wakil ketua saja. Karena itu ia memindah tugaskan Iwan Budianto. 

"Di mana-mana wakil ketua satu saja sehingga kami membuat kepala staf, yakni Iwan Budianto," ujarnya.

Selain menjadi kepala staf ketua umum, Iwan Budianto juga akan menjadi pemimpin operator liga baru yang dibentuk PSSI.

"Nama perusahaan Liga Indonesia baru. Saham klub di situ juga," tambahnya. 

Edy pada kesempatan ini juga menambahkan bahwa pembaruan ini, merupakan salah satu langkah dari perbaikan sepak bola menuju lebih baik. Menurutnya, perombakan ini juga akan merubah susunan baru untuk penyegaran.

"Operator liga baru perlu karena ada perubahan manajemen, penyegaran, dan bisa berbuat lebih baik dari pengalaman-pengalaman yang lalu," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES