Olahraga

Zumba Dance Lebih Tinggi Pembakaran Kalori, Ini Alasannya

Jumat, 08 Desember 2017 - 10:40 | 65.78k
ILUSTRASI: Zumba Dance. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Zumba Dance. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Zumba, adalah olahraga kombinasi antara tarian dan gerakan yang berbasis senam arobik. Saat ini, zumba digandrungi banyak orang. Bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di Indonesia terutama kaum urban karena menjadi olahraga alternatif yang menarik untuk dilakukan. 

Zumba bisa dilakukan secara perorangan, namun bisa lebih asyik jika berkelompok.  Dengan menari-nari riang karena gerakannya yang menyenangkan, membuat senam yang menggabungkan antara musik dan tarian latin dengan step aerobik ini bisa sangat menyenangkan.

Advertisement

Selebritis terkenal dunia, seperti Jenifer Lopez, Madonna adalah contoh sosok penggemar zumba. 

Zumba kali pertama diciptakan oleh seorang instruktur aerobic dari Kolombia, Alberto ”Berto” Perez pada tahun 1990 dan mulai populer di tahun 2003 di Amerika kemudian masuk ke Indonesi pada tahun 2009. Tetapi baru diminati sejak tahun 2012.

Zumba sendiri berarti gerakan cepat atau zum-zum dalam bahasa Kolombia-nya. Yakni gabungan gaya dari tarian Samba, Cumbia, Merengue, Salsa, Reggae, Hip-hop, Mambo, Rumba, Flamenco, dan Calypso.  Karena itu gerakan yang tercipta terasa lebih fun.

Benarkah zumba memberi manfaat kesehatan? 

Karena zumba merupakan kegiatan olah tubuh melalui gerakan-gerakan,maka pasti ada pembakaran kalori yang lebih cepat. 

Pembakaran kalori lebih cepat inilah yang kemudian diburu banyak orang. Tentu setelah itu pasti merembet, misalnya untuk menguatkan kerja jantung,karena zumba dance ini diiringi musik yang beritme cepat dan lambat secara berkesinambungan. 

Gerakan zumba walau terkesan santai,tapi tetap tidak dilakukan secara asal. Porsi gerakan yang diadopsi oleh olahraga ini adalah 70 persen dansa dan 30 persen fitness. 

Saat ber-zumba memang tidak akan diajarkan gerakannya terlebih dulu,tapi langsung mengikuti gerakan instruktur. Namun hal itu jangan dijadikan masalah karena dalam zumba yang terpenting adalah enjoy the music.

Karena berbentuk tarian gerakan paling banyak adalah kardio. Seperti meloncat, berputar, bergerak cepat dan sebagainya. Selain kardio, zumba juga dikombinasikan dengan gerakan pengencangan otot-otot tubuh, seperti otot perut, punggung, paha, betis, dan pectoralis.   

Gerakan-gerakan zumba terfokus pada pinggul, pinggang, dan kaki sehingga bagus untuk pembentukan postur dan lekukan tubuh. 

Pada akhirnya postur dan lekukan tubuh yang baik akan membuat kita menjadi lebih percaya diri.
Ketika berlatih zumba dance seseorang akan mengeluarkan keringat lebih banyak, ini menandakan pembakaran kalori terjadi lebih banyak.

Dalam satu jam gerakan zumba misalnya, sekitar 1.000 kalori akan terbakar (tergantung berat badan). Latihan ini tentu lebih baik ketimbang olahraga lain seperti jogging yang hanya membakar 650 kalori.
Zumba dance juga bisa dijadikan alternatif pembakaran lemak paska pesta, misalnya.

Bahkan jika digunakan sebagai terapi penurunan berat badan, berlatih zumba tiga kali seminggu, dalam satu bulan bisa turun tiga kilogram. Atau juga bisa terjadi, berat badan seseorang yang melakukan tidak akan turun secara drastis, tapi lingkar tubuh akan berkurang.

Semua  gerakan dalam tarian zumba dilakukan dengan cepat, bertenaga, dan bertekanan tinggi sehingga menimbulkan kontraksi serta tarikan otot. Tidak hanya membakar lemak dan menyehatkan jantung, gerakan zumba dance juga bisa meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES