Olahraga Anugerah TIMES Indonesia 2019

Tokoh Olahraga Malang Raya 2019: Alief Syafrizal Raih Anugerah TIMES Indonesia

Kamis, 09 Januari 2020 - 18:45 | 205.70k
Alief Syafrizal, tokoh olahraga Malang Raya untuk cabang sepakbola. (Grafis: Dena/TIMES Indonesia)
Alief Syafrizal, tokoh olahraga Malang Raya untuk cabang sepakbola. (Grafis: Dena/TIMES Indonesia)
FOKUS

Anugerah TIMES Indonesia 2019

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Malang Raya tidak bisa dilepaskan dengan sepakbola. Tentu tidak lengkap jika Anugerah TIMES Indonesia tidak memilih tokoh olahraga dalam cabang sepakbola.

Sepakbola Malang Raya tentu tidak bisa dilepaskan dengan keberadaan tim Arema FC. Namun pada tahun 2019 lalu, prestasi tim Singo Edan tak begitu bagus saat berlaga di kompetisi Liga 1. Mereka terpuruk pada posisi 9 klasemen akhir.

Advertisement

Dengan kondisi itu, tim redaksi kemudian bersepakat memilih satu sosok yang masih muda untuk tokoh olahraga cabang sepakbola. Dia adalah Alief Syafrizal, pelatih Arema FC Putri pada kompetisi Liga 1 lalu.

Siapa dia? Mungkin namanya belum terkenal seperti Hamka Hamzah hingga Dendi Santoso di tim Arema FC. Alief adalah pelatih Arema FC Putri yang mampu mengantarkan tim tersebut mencapai babak semifinal.

Meski hanya mencapai babak semifinal, tetapi prestasi ini tidak boleh dianggap sebelah mata. Sebab, komposisi pemain Arema FC putri pada kompetisi 2019 lalu mayoritas diisi pemain dengan usia muda. Mayoritas masih sekolah ditingkat SMP dan SMA.

Edisi-Kamis-2-Januari-2019-alif-arema-fc-puteri7a13f47e54b98f0d.jpg

Dengan materi pemain yang masih muda, ternyata Alief mampu membawa Arema FC Putri lolos hingga babak semifinal. Meski tidak berhasil menjadi juara, tetapi lolos semifinal sesuai dengan target yang dicanangkan manajemen Arema FC.

Tidak hanya itu, sebelum membesut Arema FC putri, Alief adalah pelatih Arema FC U-16. Dengan polesannya, tim yang berasal dari akademi Arema ini mampu menjadi tim Fair Play Elite Pro Academy untuk kategori U-16.

Lantas siapa Alief? Dia adalah pemuda kelahiran Gresik 24 tahun lalu. Dia pernah bermain untuk Persegres, tetapi karena cedera, dia memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Universitas Negeri Malang.

Berawal dari bangku kuliah ini, keinginannya untuk kembali ke dunia sepakbola muncul. Dia kemudian bergabung dengan akademi Arema sebagai jajaran pelatih. Tidak membutuhkan waktu lama, saat ini dia sudah dipercaya sebagai pelatih kepala Arema FC putri.

Selamat sam Alief, semoga mendapatkan prestasi lebih baik tahun 2020 ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES