Olahraga

Siswa MAN 2 Surakarta Borong Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat Internasional

Selasa, 03 Maret 2020 - 06:58 | 93.22k
Delapan siswa MAN 2 Surakarta yang memboyong 8 medali emas pada Kejuaraan Pencak Silat Internasional di Bogor. (FOTO: Kemenag)
Delapan siswa MAN 2 Surakarta yang memboyong 8 medali emas pada Kejuaraan Pencak Silat Internasional di Bogor. (FOTO: Kemenag)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURAKARTA – Delapan medali emas dan satu perak diboyong siswa Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 2 Surakarta dalam kejuaraan pencak silat Internasional Paku Bumi Open VIII yang diikuti sejumlah negara.

Kejuaraan pencak silat yang dimulai sejak 28 Februari hingga 2 Maret 2020 itu berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong-Bogor dan diikuti 2.570 atlet silat dari semua kategori, mulai SD, SMP, SMA dan mahasiswa/dewasa.

Advertisement

Adapun 8 siswa MAN 2 Surakarta yang peraih medali emas pada Pencak Silat Paku Bumi Open VIII itu masing-masing adalah:

  1. Arya Sidik Sanjaya (11 IPA 2), 
  2. Febrian Wahyu A (10 IPA 2), 
  3. Nurul Pambayun (10 IPS 1), 
  4. Anisa Putri Eka Sari (11 IPS 2),
  5. Deni Akbar YP (11 IPS 5), 
  6. Ulya Muflihatin (10 IPA 1), 
  7. Uzlifat Nur Yasaroh (10 AGAMA), 
  8. Adib Haidar (11 IPA 2). 

Ssementara atu medali perak dipersembahkan oleh Firdan Rizki, kelas 10 IPA 3.

Selain Indonesia, negara lain yang ikut ambil bagian dalam kejuaraan ini antara lain Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Jepang, Kanada bahkan Amerika Serikat. Sebelumnya, kejuaraan ini pernah digelar di Bandung, Malang dan Bali.

Kepala MAN 2 Surakarta Nuri Hartono menyatakan bersyukur atas keberhasilan ini.

"Pencak silat merupakan seni beladiri tradisional yang memiliki berbagai ketentuan, keselarasan, keseimbangan, keserasian antara wirama, wirasa, dan wiraga. Olah raga ini juga menanamkan sikap berbudi pekerti yang luhur serta pengamalan falsafah Silat," katanya.

Bagi MAN 2 Surakarta, pencak silat adalah program diklat vokasional yang aktif dan bertujuan untuk melestarikan pencak silat sebagai kebudayaan Indonesia dengan motto 'Save Our Culture' dengan cara membina kualitas dan keterampilan.

MAN 2 Surakarta sendiri untuk kali kedua mengikuti even kejuaraan pencak silat ini. Namun ofisial kontingen, Ngatiman merasa bangga karena penguasaan materi para pesilat MAN 2 Surakarta telah matang sehingga mampu bersaing dengan pesilat-pesilat handal daerah dan negara lain. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES