Kementerian PUPR RI Pastikan Venue Aquatic PON XX Papua Berstandar Olimpiade

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di tengah Pandemi Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua telah menyelesaikan pembangunan arena olahraga pelaksanaan PON XX di Provinsi Papua yang telah diundur dari tahun 2020 ke tahun 2021.
Tiga dari empat venue olahraga yang dibangun Kementerian PUPR secara fisik telah selesai lebih cepat dari jadwal akhir waktu kontrak, yakni arena aquatic di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena cricket maupun lapangan hoki (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Advertisement
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan venue olahraga PON XX dilaksanakan dengan cermat, mulai dari tahap desain, pembangunan, dan pengawasannya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).
"Diharapkan terselesaikannya venue PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan warga Papua saja, namun juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia serta dapat mendorong para anak muda, khususnya atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi menjadi juara, baik dikancah nasional maupun internasional," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Pembangunan venue aquatik yang dilengkapi fasilitas pool berstandar internasional, pada Senin (27/7) telah memperoleh sertifikasi atau pengakuan dunia dari Federation Internationale de Natation (FINA) atau organisasi induk federasi olahraga renang internasional. Arena akuatik itu kini diakui telah memenuhi standar Olimpiade.
Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, kegiatan sertifikasi meliputi pengecekan dan pengukuran dimensi kolam dengan metode random sampling yang dilakukan oleh Ketua Bidang Sertifikasi PB PRSI di dalam Pengawasan Konsultan Spesialis Federasi Renang Internasional (FINA) dari Spanyol melalui media Video Conference karena Pandemi Covid – 19. Berdasarkan hasil pengecekan dan pengukuran tersebut disimpulkan bahwa Field of Play atau Kolam Tanding Venue Aquatic PON Papua telah sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh FINA.
“Berdasarkan hasil pengecekan dan pengukuran tersebut disimpulkan bahwa Field of Play atau Kolam Tanding Venue Aquatic PON Papua telah sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh FINA," terangnya.
Hal senada disampaikan juga oleh Sarman Simanjorang, Ketua Umum PB PRSI, beliau mengatakan ini merupakankan kebanggaan bagi kami PB PRSI dan khususnya Pemerintah Papua karena telah memiliki venue akuatik yang berstandar Internasional.
"Setelah ada venue Akuatik dan telah mendapat pengakuan dari dunia, PRSI Papua bisa fokus dalam proses peningkatan prestasi atlet, dan kedepan bisa membawa nama Papua dan Indonesia dalam event Internasional,” ujarnya Sarman.
Baik Sarman dan Iwan berharap agar Pemerintah Provinsi Papua dan PRSI serta seluruh atlet dapat merawat kolam renang ini dengan baik. Sarman menambhakan, Sebab hingga saat ini baru ada tiga kolam renang di Indonesia yang mendapat pengakuan dunia.
"Harapannya, agar investasi infrastruktur olahraga yang dibangun berstandar internasional ini di Papua dapat menjadi investasi prestasi olahraga, khususnya renang," tandas Iwan.
"ketiga kolam renang tersebut Akuatik GBK Jakarta, kolam renang PPOP Ragunan dan venue akuatik Papua," ujar Sarman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |