Subsidi Belum Cair, Arema FC Genjot Opsi Pendapatan
TIMESINDONESIA, MALANG – Manajemen Arema FC belum menerima subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) jelang bergulirnya lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada 1 Oktober.
Untuk itu, klub berjuluk Singo Edan ini lebih memilih menggencarkan mencari alternatif pemasukan untuk menutup biaya operasional kebutuhan Arema FC selama lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Sebelumnya, klub Liga 1 2020 memang dikabarkan akan mendapatkan subsidi dari PT Liga Indonesia Baru. Besaran jumlah subsidi berada di angka Rp 800 Juta per bulan yang akan mulai cair satu bulan sebelum kompetisi digulirkan.
General manager Arema FC, Ruddy Widodo mengaku tidak ambil pusing terkait belum turunnya subsidi dari PT Liga Indonesai Baru. "Ya, bukannya sombong. Sudah selama dua atau tiga tahun ini, subsidi itu seperti suplemen, bukan makanan utama lagi bagi Arema," kata Ruddy Widodo.
Ruddy lebih memilih untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Arema FC yang bisa digunakan untuk meraih pendapatan. “Kalau subsidi dijadikan makanan pokok, nantinya tidak sesuai harapan. Akhirnya kasihan ke pemain. Oleh sebab itu kami selama hampir tiga tahun menjadikan subsidi itu sebagai vitamin saja," ungkapnya.
Selama pandemi Covid-19 ini Arema FC memang bekerja keras untuk menggenjot pemasukan jelang persiapan kompetisi Liga 1 2020 . Hal itu dibuktikan salah satunya dengan kerjasama Arema FC dengan salah satu dealer resmi mobil untuk melakukan program penjualan, di satu sisi mereka juga akan memberlakukan program beli tiket tanpa nonton. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Malang |