Olahraga

Lebih Dekat dengan Annisa Widyarni Pebasket Cantik Andalan Indonesia

Jumat, 04 Desember 2020 - 16:50 | 251.37k
Annisa Widyarni saat meraih medali perunggu di SEA Games 2019. (FOTO: Dok. Pribadi for TIMES Indonesia)
Annisa Widyarni saat meraih medali perunggu di SEA Games 2019. (FOTO: Dok. Pribadi for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Lahir di Bandung, 7 Juli 1995, Annisa Widyarni menekuni hobi basket sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Gadis berparas cantik ini resmi menjadi atlet basket profesional setelah lulus SMA pada tahun 2013, di mana ia mendapat kesempatan untuk bergabung bersama klub basket wanita, Surabaya Fever.

Advertisement

Tak hanya menawarkan kontrak profesional, Surabaya Fever juga memberikan fasilitas kepada Annisa untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.

Tahun 2019 kemarin menjadi capaian terbaiknya, ia dan tim basket nasional mampu menyabet medali perunggu di ajang SEA Games Filipina.

Annisa-Widyarni-2.jpg

Tak tanggung-tanggung, di timnas, Annisa diplot sebagai shooting guard. Pemain yang mengisi posisi ini biasanya merupakan penembak terbaik dalam tim. Shooting terbaik yang pernah ia lesatkan ke ring lawan, menurutnya adalah saat membela Indonesia di gelaran olahraga se-Asia Tenggara itu.

Perjalanannya menuju SEA Games bukan perkara yang mudah. Ia harus menjalani proses seleksi panjang sejak awal tahun 2019. Mengikuti training camp dan bersaing dengan puluhan pemain basket putri nasional, hingga terpilih 12 pemain ini.

Walau pun hari ini sudah cukup banyak atlet wanita di Indonesia, namun tak sedikit orang tua yang menentang cita-cita anak perempuan untuk menjadi atlet. Lantas bagaimana dengan keluarga Annisa, adakah perdebatan atau langsung mendukung, begini jawabnya.

"Aku kan start basket dari kelas 4 SD, nah dari situ memang papa mamaku udah support karena mereka yang nyariin aku klub basket. Terus sampai saat ini juga dengan prestasi yang aku raih, orang tua jadi bangga gitu. Nggak cuman support aja, tapi mereka juga ngeliat: oh ternyata anakku bisa menghasilkan dan bisa berprestasi juga di basket," ujar Annisa saat ditemui TIMES Indonesia di  markas Surabaya Fever, GOR Kertajaya, Kamis (3/12/2020).

Annisa-Widyarni-3.jpg

Sosok yang mengidolakan Stephen Curry ini dikenal begitu giat dalam berlatih. Basket baginya sudah seperti belahan hati, ia mengaku tak pernah merasa bosan dengan olahraga asal Massachusetts, Amerika Serikat ini.

"Basket itu benar-benar passion aku. Kasarannya, aku nggak dibayar aja aku seneng gitu untuk latihan. Bahkan, latihanku setiap hari kecuali hari Minggu. Tapi sebagai cewek pas datang bulan, itu mood (suasana hati) bete banget. Tapi ya dinikmatin ajalah," ungkapnya.

Saat ditanya apakah menjadi atlet akan menghambat pendidikan, Annisa berpendapat bahwa hal tersebut kembali pada prioritas masing-masing atlet.

"Aku melihat diriku sendiri, waktu S1 aku bisa lulus 4 tahun pas. Nah begitu S2, aku sempat cuti satu semester karena itu pertama kali masuk timnas. Bener-bener ingin lolos seleksi, nggak mau kehilangan fokus. Jadi dibilang menghambat enggak, tapi ketika kamu sudah punya gol, mungkin bisa dilihat prioritasnya yang mana," ucap mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi, Universitas Airlangga ini.

Terakhir, kepada perempuan Indonesia yang memiliki mimpi menjadi atlet. Annisa berpesan agar tidak membatasi kemampuan diri.

"Pesanku ikuti apa yang kalian suka, jangan batasi diri. Kalau ada hambatan sama orang tua coba omongin, tanpa restu orang tua nggak baik juga nanti hasilnya. Diikutin aja passion-nya, sama aja sih cewek atau cowok. Kuncinya komunikasi dan kenali apa yang disuka," pungkas Annisa Widyarni yang tahun depan akan kembali melakoni seleksi tim basket nasional Indonesia untuk ajang SEA Games. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES