Persija Jakarta Melihat Nilai Pejuang di Hati Rohit Chand Terhadap Klub

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tidak banyak bicara dan gaya dalam bermain, itulah karakter pemain asing terlama yang memperkuat Persija, Rohit Chand. Rohit selalu menjadi tulang punggung Macan Kemayoran setiap pertandingan.
Dilansir dari laman resmi klub Persija Jakarta, Rohit datang pada pertengahan musim 2013 saat Persija butuh meraih banyak kemenangan. Ia pun berhasil menjadi pembeda. Di lini tengah, pemain Timnas Nepal ini menjadi jantung Persija saat menyerang dan bertahan.
Advertisement
Berlanjut saat kompetisi bertitel Liga 1 sejak 2017. Rohit Chand terus memberikan pengaruh positif bagi Macan Kemayoran. Sederhananya, setiap tahun sang pemain selalu memberikan sumbangsih gol ataupun assist.
Sebagai rincian pada musim 2017, Rohit bermain sebanyak 28 kali dengan catatan tiga gol dan empat assist.
Kemudian puncaknya pada musim 2018. Ia mendapat hadiah istimewa atas loyalitasnya bersama Macan Kemayoran. Rohit berhasil meraih tiga gelar sekaligus. Semakin lengkap karena namanya terpilih menjadi pemain terbaik Liga 1. Ia menorehkan tiga gol dan dua assist.
Rohit Chand masih menunjukkan tajinya pada 2019. Ia terlibat dalam tiga gol Macan Kemayoran dengan rincian sepasang gol dicetaknya dan satu assist.
Selain terlibat ketika Persija menyerang, Rohit juga aktif membantu pertahanan. Meski tergolong pemain berkarakter spartan, Rohit cukup disiplin dengan tidak pernah mendapatkan kartu merah.
Dari 92 laga dalam tiga musim di Persija, Rohit Chand hanya menerima delapan kartu kuning. Jumlah yang sangat minim untuk ukuran gelandang bertahan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |