
TIMESINDONESIA, CIREBON – Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan untuk tetap produktif, salah satunya dengan berolahraga. Seperti yang dilakukan oleh puluhan atlet tenis meja Kota Cirebon dan nasional. Mereka mengikuti turnamen tenis meja Roni Chairul Ismail (RCI CUP 1) di Sport Hall Bima, Kota Cirebon.
Turnamen ini digelar oleh Pengurus Persatuan Tenis Meja Sekar Kemuning Permai (PTM SKP) Kota Cirebon yang diikuti sekitar 60 atlet yang berasal dari beberapa wilayah, antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Advertisement
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon, Wati Musilawati menuturkan turnamen tenis meja ini sebagai ajang latih tanding atlet Kota Cirebon dalam rangka persiapan babak kualifikasi Porda tahun 2022.
"Kegiatan ini diselenggarakan oleh klub di bawah naungan PTMSI Kota Cirebon. Kalau dari sisi KONI Kota Cirebon ini sebagai ajang pemanasan para atlet tenis meja Kota Cirebon untuk bertanding di Porda di 2022 mendatang," ujarnya, Sabtu (20/2/2021).
Ia memastikan penyelenggaraan turnamen ini tidak lepas dari penerapan protokol kesehatan Covid-19. Para atlet dan orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut wajib menjalankan tes swab terlebih dahulu.
Seperti wasit, official, dan juga yang lainnya. Dalam kegiatan ini, ia juga mengatakan tidak diperbolehkan membawa suporter ataupun penonton.
"Yang masuk kedalam sport hall kota diwajibkan untuk menggunakan masker, dan di depan kita tes suhu juga disemprotkan desinfektan oleh petugas yang berjaga didepan,"terangnya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan Pemkot Cirebon mendukung kegiatan turnamen dalam ajang pemanasan para atlet tenis meja.
"Masih dalam suasana pandemi Covid-19, tim satgas Covid-19 sudah mengizinkan diadakannya turnamen ini tentu dengan prokes yang ketat, seperti tes swab dan lainnya," ujarnya.
Ia pun berharap event-event dibidang olahraga seperti ini masih banyak dilakukan di Kota Cirebon.
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen, Sapta Wargadiwidjaja menyampaikan turnamen ini melibatkan sebanyak 16 atlet nasional tenis meja.
"Untuk atlet nasional ada 16 orang, sedangkan sistem pertandingannya yaitu untuk beregu menggunakan sistem gugur 16 PTM. Lalu, ada perorangan sebanyak 33 pemain dibagi 8 pool. Dan Pelaksanaan Pembatasan turnamen tenis meja ini dilakukan selama dua hari," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |