Olahraga

Rumble Fight Team Surabaya, Cetak Atlet Seni Bela Diri MMA

Sabtu, 05 Maret 2022 - 20:11 | 209.38k
Atlet MMA Rumble Fight Team Surabaya bertarung di atas ring, Sabtu (5/3/2022). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Atlet MMA Rumble Fight Team Surabaya bertarung di atas ring, Sabtu (5/3/2022). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYASeni bela diri Mixed Martial Arts (MMA) kian digandrungi. Tak sedikit remaja hingga dewasa mulai mempelajari MMA yang notabene mengombinasikan beberapa gerakan seni bela diri untuk bertarung dalam arena berbentuk oktagon. 

Dengan kombinasi teknik tendangan, kuncian, bantingan, hingga pukulan, membuat MMA menjadi daya tarik tersendiri bagi peminatnya.

Advertisement

Tak ayal, ada beragam turnamen internasional seperti UFC, Bellator MMA, hingga ONE Championship yang bakal menjadi jujukan para petarung. 

Di kota pahlawan sendiri, ada cikal bakal Fight Team atau tim pertarungan yang bakal dibesut. Kini, fight team tersebut telah dibentuk Rumble Training Camp (RTC).

Atlet-MMA-Rumble-Fight-Team-Surabaya-bertarung-2.jpg

Founder RTC Surabaya, Jeffri Oktavian mengatakan, selama 2 tahun pandemi Covid-19, memaksa pihaknya vakum berlaga di ring. Perlahan, setelah menjalani serangkaian protokol kesehatan (prokes) dan latihan super ketat, ia yakin para petarungnya akan tampil lebih 'sangar' saat berlaga.

"Saat ini sudah saatnya bangkit kembali dan mengukir prestasi, oleh karena itu kami membentuk kembali Rumble Fight Team dengan manajemen promotor yang baik. Sehingga, atlet binaan kami bisa berlaga," kata Jeffri saat ditemui di Lagoon Avenue Mall Sungkono Surabaya, Sabtu (5/3/2022).

Kendati kembali dilaunching, bukan berarti kemampuan dan kelihaian petarungnya dalam tingkatan pemula. Sebab, sudah berbekal sejumlah ilmu, pengalaman, hingga jam terbang yang mumpuni.

Ia berharap, Rumble Fight Team tak sekedar memberikan prestasi. Namun, juga menunjang kesejahteraan para atlit, pelatih, dan secara umum industri olahraga beladiri profesional, pun menjadi motivasi nan inspirasi bagi khalayak.

"Event lokal, nasional, dan internasional akan kami ikuti juga beberapa cakupan beladiri, seperti MMA, Muaythai, dan Kickboxing yang saat ini mulai bangkit lagi meski masih berada di tengah pagebluk," ujarnya 

Atlet-MMA-Rumble-Fight-Team-Surabaya-bertarung-3.jpg

Menurut Jeffri, manajemen atau agen atlet profesional di Indonesia sendiri masih belum ada. Maka dari itu, ia ingin agar visi misi Rumble Fight Team juga menjadi wadah bagi manajemen yang baik. Supaya, bisa menunjang karir atlet mau pun faktor pendukung di dalamnya, layaknya pelatih beserta official.

Sementara itu, Co-Founder RTC Surabaya, Febriansah Averu menyatakan hal senada. Ia meyakini, dukungan dari beragam pihak mampu mendongkrak kemajuan dan prestasi para atlet.

"Terimakasih juga kepada para sponsor pendamping untuk Rumble Fight Team. Dengan adanya dukungan dari beragam pihak, kami (Rumble Fight Team) bisa lebih fokus dalam mencetak segudang prestasi dari kompetisi lokal, hingg internasional, pun dengan dukungan dari para masyarakat dan pecinta seni bela diri MMA," tuturnya.

Febriansah optimis, Rumble Fight Team bisa maju lebih pesat dan disegani di bumi pertiwi. Meski begitu, ia enggan tinggi hati dan masih mengajak timnya untuk terus belajar dan berlatih.

"Karena komponen atlet (MMA) tidak hanya dari kemampuan dan kualitas pribadi saja, melainkan tim yang solid di dalamnya," kata dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES