Raih Medali Sea Games, Ini Jejak Ronald Bintang Setiawan di Kota Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Adanya atlet Kota Probolinggo, Jatim, yang berlaga di Sea Games 2021 membuat gema dari pesta olahraga Asia Tenggara yang digelar di Vietnam itu, terasa hingga Probolinggo. Apalagi di antara mereka berhasil meraih medali di ajang bergensi tersebut: Ronald Bintang Setiawan. 

Ya, atlet triatlon berusia 19 tahun ini berhasil menyumbangkan medali perunggu bagi tim Indonesia. Ini merupakan medali perunggu keempat bagi tim Indonesia. 

Advertisement

Dalam pertandingan itu, Ronald belum mampu menggalahkan dua atlet Filipina yang menempati urutan pertama dan kedua. 

Kemarin, Ronald sempat telepon, dan mengatakan, mbak Conie maaf ya, hanya bisa menyumbangkan perunggu,” kata Conie Dwi , mantan pelatih Ronald di cabor renang.

Ronald Bintang Setiyawan saat bertanding dalam Cabor Triatlon dalam Sea games ke-31 di Vietnam (FOTO : Agung Setiyawan For TIMES Indonesia)

Meski meraih perunggu, prestasi putera pertama dari pasangan Agung Setiawan (44) dan Mardiana Wiji Astutik (43) itu, telah membanggakan Indonesia. Juga Probolinggo. 

Bagi Conie, prestasi Ronald ini benar-benar membanggakan. Ini karena Ronald yang masih berusia 19 tahun bisa berhasil naik ke podium, dan bersaing dengan atlet-atlet Asia Tenggara yang usianya lebih tua. 

Bermula dari Renang 

Di balik prestasi yang ditorehkan Ronald dalam ajang Sea Games, ada proses panjang yang harus dilalui Ronald. 

Ronald yang merupakan putra pertama dari pasangan Agung Setiawan (44) dan Mardiana Wiji Astutik (43), itu bakal terjun di kelas Olimpic. Untuk kelas dunia, kelas Olimpic menjadi kelas standar triatlon. 

Ia mengawali karirnya di bidang olahrga sejak usia 9 tahun. Awalnya Ronald masuk dalam klub renang di Kota Probolinggo, asuhan Conie Dwi. 

“Awalnya ditahun 2012 Ronald masuk klub renang Bromo Tirta. Saat itu Ronald masih berusia 9 tahun. Kami melihat Ronald ini punya power cor yang bagus,” cerita Conie. 

Sebagai pelatih, Conie terus memantau perkembangan atlet, termasuk Ronald. "Kami melihat Ronald ini punya kelebihan. Di akhir 2017 awal 2018, Ronald juga pernah ikut Finsswimming (Selam). Dan di Finsswimming ini Ronal Sempat masuk Kejuaraan Nasional Selam,” lanjut Conie.

Ronald Bintang Setiyawan Atlet Cabor Triatlon saat berswafoto setelah penerimaan medali  (FOTO : Agung Setiyawan For TIMES Indonesia)

Dari pantauan yang dilakukan, pelatih melihat ada bakat lain dalam diri Ronald di luar renang. 

“Ronald mempunyai kemampuan yang bagus dalam bersepeda dan lari. Jadi kita juga mengarahkan Ronald ke sana. Ini karena  ‘energy time releasenya bagus,” tambahnya. 

Yang tak kalah penting menurut Conie, Ronald termasuk anak yang cerdas, sehingga bisa mengatur waktu dengan baik. 

Untuk mengembangkan bakat kemampuan tersebut, pelatih Ronald di Kota Probolinggo terus berupaya mengembangkan kemampuan Ronald di Cabor triatlon. 

Yakni Cabor yang merangkai tiga olahraga sekaligus dalam satu kompetisi. Meliputi renang, balap sepeda dan lari. 

Ronald yang pernah masuk melalui jalur prestasi di SMK Negeri 2 Kota Probolinggo, harus rela untuk pindah-pindah sekolahnya agar bisa fokus berlatih di Cabor triatlon. 

Ia menyampaikan, Ronald harus berlatih keras, untuk masuk Pelatnas. Setelah enam bulan sekolah, Ronald harus berkali-kali pindah sekolah. Dan terakhir, Ronald berhasil lulus sekolah dari SMA Diponegoro, Kota Probolinggo. 

Dan Ronald bisa konsentrasi untuk mengembangkan potensinya di cabor triatlon. Ronald akhirnya menjalani latihan cabor triatlon di Bandung, Jawa Barat.  

“Ini karena kalau Ronald berlatih di Kota Probolinggo, dia tidak bisa berkembang karena fasilitas yang masih terbatas," kata Conie. 

Satu pesan Conie buat Ronald. “ Be Prepare For The Next Level (Bersiaplah ke level berikutnya). Terimakasih telah mengharumkan Indonesia dan Kota Probolinggo di Sea Games 2021 di Vietnam,” ucap Conie. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.