Olahraga

PSID Jombang Absen di Liga 3 Jatim, Jomber: Saatnya Revolusi PSSI Jombang

Selasa, 09 Agustus 2022 - 16:37 | 51.10k
Salah satu Jomber menuliskan 'PSID gak Ijen' (PSID tidak sendiri) di tubuhnya saat mendukung tim PSID Jombang Berlaga. (FOTO : Yoppy Suhartono for TIMES Indonesia)
Salah satu Jomber menuliskan 'PSID gak Ijen' (PSID tidak sendiri) di tubuhnya saat mendukung tim PSID Jombang Berlaga. (FOTO : Yoppy Suhartono for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Absennya PSID Jombang dalam turnamen Liga 3 Jawa Timur. Turut mengundang kekecewaan mendalam bagi Suporter Jomber (Jombang Bersatu).

Kekecewaan supporter fanatik 'Laskar Kebo Kicak' tersebut salah satunya menuntut adanya pembenahan di tubuh Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jombang.

Advertisement

"Dari tahun ke tahun selalu begini dan tidak ada kemajuan. Saatnya Revolusi PSSI Jombang," kata Yoppy Suhartono (41) Koodinator Jomber Kota kepada TIMES Indonesia, Selasa (9/8/2022).

Menurutnya ketidak ikut sertaan PSID Jombang dalam turnamen resmi PSSI ini, sangat disayangkan dan melukai hati para pecinta sepak bola Jombang.

"Sangat disayangkan tidak bisa tampil di Liga 3 Jatim. Setiap akan kompetisi pasti terkendala dana," paparnya.

PSID-Jombang-1.jpgJomber Supporter fanatik PSID Jombang saat mendukung timnya berlaga (FOTO : Yoppy Suhartono for TIMES Indonesia)

Berkaca dari tahun lalu, PSID Jombang juga kritis dan harus mati-matian mencari dana untuk memenuhi kebutuhan tim dan para pemain.

"Untuk sekarang, supporter masih terus melakukan sesuatu. Kalau melihat tahun kemarin kita sampai turun ke jalan mencari dana dari warkop-warkop se Jombang. Dan juga mencari dana dari teman-teman suporter yang punya usaha itu," ujarnya.

Menurutnya, jika terkendala dana seharusnya pasti ada solusi yang ditawarkan PSSI atau Pemkab Jombang mengenai nasib sepak bola. "Kalau memang terkendala dana, harusnya tetap punya solusi, seharusnya tetap bisa. Saya rasa juga perlu untuk memperbaiki lagi PSSI Jombang," tegasnya.

Untuk lebih lanjut, nantinya Jomber akan kumpul dahulu untuk membahas nasib PSID ke depannya. Berharap kompetisi lokal juga ada wadahnya, untuk keberlangsungan bakat anak muda di Jombang.

Sementara itu, Jaka, selaku Korwil Jomber Ngoro menuturkan, Minimal jika struggle tetap bisa ikut kompetisi. Ia juga mengaku, pihaknya sudah seringkali berharap kepada Pemkab Jombang dan mencarikan solusi untuk PSID ini.

"Sebenarnya banyak yang peduli dengan PSID, mulai dari pejabat publik, anggota DPR dan lainnya. Namun tidak ada gerak langkah nyata. Tidak pro aktif, tanggapan dari pemerintah juga seperti tidak ada perhatian," ungkapnya.

JOMBER.jpgJomber setia mendukung PSID Jombang saat bertandang ke Persik Kediri. (FOTO : Yoppy Suhartono for TIMES Indonesia)

Menurutnya, bukan masalah pengurus tim nya, namun seluruh pihak juga harus terlibat untuk ini. Suporter juga banyak berharap saja, untuk lainnya mungkin langkah menekan pemerintah juga belum ada.

"Kalau dari supporter kita juga pernah komunikasi dengan bupati, manajemen. Dan memang harus mendorong beberapa pihak untuk turut merawat PSID. Kalau saat ini saya melihat, PSID memang sudah tidak berlaga, jadi untuk suporter terpaksa harus menunggu tahun depan," jelasnya.

"Jika melihat tahun depan, pastinya akan terjadi kejadian seperti ini lagi. Kalau saya pribadi ingin suporter lebih pro aktif lagi," pungkas Korwil Jomber Ngoro tersebut.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES