Diambang Kehancuran, Dewan Prihatin Nasib PSID Jombang

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Nasib PSID Jombang hingga saat ini belum juga membaik, hingga saat ini belum ada orang yang mau menjadi manager tim yang berjuluk 'Laskar Kebo Kicak'.

Ketua Komisi D DPRD Jombang Erna Kuswati turut merasa prihatin atas terpuruknya klub kebanggaan masyarakat Jombang tersebut.

Advertisement

Wanita yang akrab disapa Hj Erna itu mengajak semua stakeholder bahu membahu serta gotong royong untuk menghidupkan kembali marwah PSID Jombang.

"PSID ini klub milik Jombang, semua harus terlibat untuk kembali menghidupkannya," katanya, kepada TIMES Indonesia, Selasa (23/8/2022).

PSID Magnet Persatuan Masyarakat Jombang

Lebih lanjut, Erna menerangkan jika tidak bisa dipungkiri bahwa sepak bola merupakan olahraga yang digandrungi oleh masyarakat luas. Tak jarang jika melalui sepak bola magnet persatuan masyarakat bisa lebih dekat.

"Biasanya, jika suatu kota tidak mempunyai ciri khas khusus, orang akan lebih mengenal kota melalui klub sepak bolanya. Lantas jika PSID seperti ini apa yang kita banggakan? Wajah Jombang diluar salah satunya ya PSID," jelas Hj Erna.

Menurutnya, masyarakat dan pecinta sepak bola Jombang murka melihat klub kebanggaan mereka terpuruk itu hal yang wajar. Seharusnya, ini menjadi alarm bagi kita semua untuk berbenah memperbaiki sepak bola di kota santri.

"Ini pertanda bahwa sepak bola Jombang tidak sedang dalam kondisi baik-baik saja," tuturnya.

Manajemen, Askab PSSI, dan Pemkab Jombang Harus Bertemu

Menurutnya, hal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pengurus dan Manajemen PSID, Askab PSSI, dan Pemkab Jombang harus segera bertemu membahas keberlangsungan sepak bola di Jombang.

"Semua elemen yang terkait harus duduk bersama. Sama-sama menyelesaikan dan mencari solusi untuk PSID Jombang," tandas Hj Erna.

Dirinya menegaskan, sebagai Ketua Komisi D DPRD Jombang dengan senang hati akan memfasilitasi semua elemen yang terlibat untuk duduk bersama mencari solusi membenahi PSID Jombang. "Jika tidak segera ada tindakan. Nanti mereka akan kami panggil untuk duduk bersama-sama mencari solusi," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.