Hadi Tjahjanto: Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Karate

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Indonesia dipercaya oleh Word Karate Federation (WKF)  sebagai tuan rumah pada kejuaraan karate internasional seri A, yang akan digelar pada 18-22 November 2022 di Istora Senayan Jakarta.

Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate Indonesia (PB Forki), Hadi Tjahjanto, mengungkapkan, dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah, tidak lepas dari berbagai prestasi para atlet karate yang telah memenangi event internasional akhir-akhir ini.

Advertisement

Kabar tersebut disampaikan Hadi saat membuka Kejurnas Karate berbasis Madrasah Jenjang Pendidikan Islam se-Indonesia dari BKC, yang memperebutkan Piala Menteri Agama RI, di Stadion Indoor Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (14/10/22).

"Kejuaran dunia karate ini akan diikuti oleh 75 negara, dengan jumlah atlet sebamyak 1.200 orang. Pada kejuaraan ini juga kita akan bersaing mendapatkan pengakuan rangking dunia dari WKF. Saya sudah wanti-wanti kepada semua peserta supaya terus mempersiapkan diri. Agar nanti para atlet kita yang potensial ini biaa kita terus bina untuk mendapatkan prestasi terbaik," kata Hadi dalam sambutannya.

Dikatakan Hadi yang juga Menteri ATR/BPN, kepercayaan dari WKF kepada Indonesia untuk menggelar event internasional ini, tidak terlepas dari prestasi para atlet karatenya. Memang, kata dia, olahraga beladiri karate di Indonesia perkembangannya cukup pesat. Ini dibuktikan dengan berbagai prestasi yang berhasil diraih ditingkat internasional.

"Salah satu contohnya pada 2022 di Kamboja kita meraih medali dengan jumlah di luar ekpektasi. Yakni 6 emas, 4 perak, dan 2 perunggu. Kemudian pada Sea Games 2022 di Vietnam meraih 4 emas, 8 perak, 2 perunggu. Lalu pada kejuaraan University Games di Thaliland 8 emas, 2 perak dan 1 perunggu," sebutnya.

Hal ini sangat membanggakan menurut Hadi. Padahal selama dua tahun terjadi kekosongan karena adanya pandemi Covid-19. Namun, dengan niat yang kuat dan terus berlatih, maka prestasi pada tahun 2022 ini mengalami peningkatan.

Hadi melanjutkan, Kejurnas BKC Piala Menteri Agama RI Jenjang Pendidikan Islam se Indonesia yang digelar di Stadion Indoor Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung ini, dapat melahirkam para atlet andalan yang dapat mengharumkan nama Indonesia di masa depan.

"Saya lihat gerakan adik-adik tadi cara masuknya sudah berisi ada niat yang bagus.  Ini menunjukan keseriusan dalam berlatih dan akan bertanding untuk meraih prestasi," pujinya.

Kejurnas BKC Piala Menteri Agama RI Jenjang Pendidikan Islam se Indonesia ini dibagi ke dalam beberapa kelas. Takni kelas madrasah 104 kontingen, dengan 803 atlet. Kemudian kelas prestasi umum 21 kontingen dengan 595 atlet. Kelas TNI/Polri 4 kontingen dengan 35 atlet. Terakhir,  kelas festival  sebanyak 51 kontingen dengan jumlah atlet sebanyak 168 orang sehingga totalnya 1.601 orang atlet.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna sangat mengapresiasi dan menyambut baik  Kejuaran Nasional Karate ini digelar di Kabupaten Bandung.

“Apalagi BKC ini kan kebetulan salah satu pendirinya adalah putra daerah Kabupaten Bandung yaitu Kang Iwa. Sehingga kami sangat mensupport apabila Kabupaten Bandung menjadi tuan rumah,” ucap Bupati Bandung.

Terlebih lagi dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2022, Kejurnas Karate Piala Berglir Kementerian Agama banyak melibatkan karateka dari para santri dan pesantren

“Mudah-mudahan Kejurnas Karate Kemenag ini bisa berkelanjutan bukan hanya kali ini saja, agar semakin dapat melahirkan bibit-bibit atlet handal dan berprestasi di masa depan, khususnya dari Kabupaten Bandung, juga mampu mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Dan saya juga berharap apa yang dilakukan cabang olahraga karate yang penuh prestasi ini bisa diikuti oleh cabor lainnya di Kabupaten Bandung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.