Olahraga Piala Dunia 2022

Tim-tim Eropa 'Mati Kutu' di Piala Dunia 2022 Qatar

Senin, 28 November 2022 - 11:23 | 20.51k
Timnas Belgia saat melawan Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar. (FOTO: AP)
Timnas Belgia saat melawan Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar. (FOTO: AP)
FOKUS

Piala Dunia 2022

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim-tim Eropa sejatinya dijagokan karena memiliki statistik yang positif. Namun kenyataannya di Piala Dunia 2022 Qatar ini seperti 'Mati Kutu'. Alias redup dan tak berkutik dalam fase grup turnamen seantero jagat tersebut.

Misalnya, Belgia Minggu (27/11/2022) ditumbangkan Maroko 0-2 di Al Thumama Stadium pada laga Grup F Piala Dunia 2022 Qatar. Dua gol kemenangan Maroko lahir di babak kedua melalui Abdelhamid Sabiri dan Zakaria Aboukhal.

Di laga ini, Belgia yang banjir akan bintang sejatinya cukup mendominasi penguasaan bola. Mereka mencatat 67 persen ball possesions dibanding Maroko yang hanya 33 persen.

Tapi, dominasi tersebut sia-sia karena serangan dari Belgia tak cukup tajam. Belgia mencatat 10 tembakan sepanjang 90 menit. Jumlah yang sama dicatatkan juga oleh Maroko. Mereka hanya bikin tiga tembakan ke arah gawang. Sementara Maroko bisa mengemas empat shoot on target.

Sebelumnya, timnas Iran juga menekuk Wales dua gol tanpa balas. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Ahmad bin Ali, Jumat (25/11/2022) sore WIB. Iran pun sempat mencetak gol dibabak pertama, namun offside. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Wales bermain dengan 10 pemain di babak kedua setelah kartu merah Hennessey. Iran mencetak dua gol melalui Rouzbeh Cheshmi dan Ramin Rezaeiam, sekaligus mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 2-0. Dengan kemenangan itu, Iran ke posisi dua di Grup B dengan 3 poin. Lalu Wales jeblok ke dasar klasemen dengan 1 poin.

Sebelumnya, timnas Inggris juga dibuat frustasi oleh timnas Amerika Serikat, pada laga lanjutan Grup B Piala Dunia Qatar yang berakhir imbang 0-0 di Stadion Al Bayt, Sabtu (26/11/2022) dini hari WIB. AS pun mendominasi serangan namun sayangnya tak membuahkan hasil eksekusi yang kurang baik.

Pada Rabu (23/11/2022) sebelumnya, Jepang juga membuat kejutan dengan menaklukkan Jerman 2-1 dalam laga Grup E Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Khalifa Internasional, Doha.

Meski tanpa pemain andalannya seperti Takumi Minamino dan Takehiro Tomiyasu, Jepang bermain dengan percaya diri dan menekan meski penguasaan bola tertinggal dari Jerman.

Bahkan, Jepang sempat mencetak gol ke gawang Jerman di menit ke-8 setelah Daizen Maeda sukses meneruskan umpan silang dari Junya Ito. Tapi gol itu dibatalkan karena alasan offside.

Meski sempat kesulitan, Jerman akhirnya memecah kebuntuan pada ke-33. Itu setelah penalti didapat Jerman setelah David Raum dilanggar di kotak terlarang.

Gundogan yang maju sebagai eksekutor mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Ia mengecoh Gonda dan Jerman pun unggul 1-0 hingga babak pertama selesai.

Lalu pada babak kedua, Jerman sebenarnya mendapatkan peluang emas memperbesar keunggulan jadi 2-0 pada menit ke-61. Itu terjadi saat Gundogan melepas tembakan ke pojok kiri gawang. Namun masih mengenai tiang gawang Jepang.

Lalu, Jepang akhirnya menyamakan kedudukan jadi 1-1 menit ke 75. Sontekan Ritsu Doan memanfaatkan tepisan Neuer di muka gawang menggetarkan gawang Der Panzer.

Jepang justru berbalik unggul pada menit ke 85. Itu setelah umpan terukur bek tengah Ko Itakura membuat Takuma Asano lolos dari jebakan offside dan dengan tenang melepaskan tendangan ke gawang Neuar dari sudut sempit dan skor 2-1 untuk Jepang hingga pertandingan selesai.

Di laga tersebut tentu Jerman sangat diunggulkan. Selain komposisi pemain yang meyakinkan, Jerman juga tim yang memiliki rekor empat kali memenangkan piala dunia.

Jerman pertama kali tampil di Piala Dunia pada edisi 1934. Mereka kembali tampil pada 1954 dengan nama Jerman Barat. Piala Dunia 1954, Jerman Barat sukses meraih gelar juara pertama.

Kesuksesan itu mereka berlanjut pada Piala Dunia 1974 dan 1990 dengan kembali jadi juara. Lalu setelah bertahun-tahun redup, Jerman kembali mencicipi gelar juara pada Piala Dunia 2014 lalu. Mereka menyamai rekor Italia dengan empat gelar bergengsi tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES