Bila Dikelola Lebih Profesional, Pencak Dor Bisa Naik Level Internasional

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Aktor laga sekaligus salah satu legenda Taekwondo Indonesia, Lamting kini punya kesibukan baru. Belakangan pria berusia 59 tahun itu tengah membantu pengembangan Pencak Dor Profesional Indonesia.
Lamting mengungkapkan Pencak Dor yang mirip dengan olahraga Mix Martial Art, bisa lebih profesional lagi dan para petarung Pencak Dor diorbitkan ke level yang lebih tinggi. Salah satunya menuju level internasional.
Advertisement
Selain dikenal sebagai atlet laga, Lamting adalah atlet Taekwondo nasional pada periode tahun 1984 sampai 1993. Setelah itu, Lamting menjabat sebagai kepala pelatih tim nasional Indonesia tahun 2007 sampai 2011.
Pada tahun 2002-2023 ia pernah menghelat perhelatan Mix Martial Art pertama di Indonesia. "MMA dan Pencak Dor mirip-mirip. Kita juga dari dalam negeri, kita akan coba untuk itu," tuturnya, Sabtu (03/06/2023).
Lamting menambahkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memajukan Pencak Dor dengan profesional.
Pencak Dor menurutnya merupakan salah satu sportainment, dengan sisi entertainment ada pada skill para petarung. "Karena itu perlu pembinaan skill, prestasi dan juga kemampuan untuk bertarung dari para fighter," tambahnya lagi.
Sementara itu manajemen pembinaan, manajemen pertandingan, aturan (rules) juga akan lebih diperhatikan. "Kita coba regulasi yang lebih pas. Syarat nomor satu tentu keamanan petarung. Kita akan meramu formula yang pas untuk hal itu," ungkapnya.
Petarung UFC Jeka Saragih, petarung One Championship Oscar Yaqut, serta juara dunia tinju WBC Maxi Nahak adalah beberapa contoh nama petarung asal Indonesia yang memiliki latar belakang Pencak Dor dan telah berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia internasional.
Sebelumnya, Ketua Panitia Kejuaraan Pencak Dor Profesional seri IV Hadi Santoso mengungkapkan dengan Pencak Dor makin berkembang, penjaringan atlet juga dilakukan dengan lebih profesional.
Kejuaraan Pencak Dor Profesional yang bertempat di Kota Kediri itu, memperebutkan sabuk jawara Komandan Korps Brimob Polri dan Komandan Satuan Brimob Polda Jatim. Pemilihan Kota Kediri sebagai tuan rumah kejuaraan ini bukan tanpa alasan.
Kota Kediri adalah tempat lahirnya Pencak Dor. Seni tarung ini pertama kali dicetuskan KH Maksum Jauhari (Gus Maksum) di pondok pesantren Lirboyo.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |