Olahraga

Stadion Gajayana Malang Diajukan Rehab Standar Internasional, Biayanya Rp200 Miliar

Selasa, 01 Agustus 2023 - 17:54 | 145.84k
Stadion Gajayana Malang yang bakal di renovasi. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Stadion Gajayana Malang yang bakal di renovasi. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pembenahan Stadion Gajayana Malang mulai menemui titik terang. Kini, Pemkot Malang sudah mengajukan dan koordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) soal pembenahan tersebut.

Terbaru, rencananya Stadion Gajayana Malang bakal direhabilitasi skala besar untuk menuju standar internasional.

Advertisement

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi mengatakan, pihaknya tengah berusaha memastikan rehabilitasi besar Stadion Gajayana untuk masuk ke program Kemenpora agar didanai oleh APBN.

"Juknis terbaru dari Kemenpora sudah kami terima, kita sedang menyiapkan untuk pemenuhan dokumen administrasi yang dipersyaratkan untuk diajukan," ujar Baihaqi, Selasa (1/8/2023).

Rencana pembongkaran total nampaknya gagal terjadi. Sebab, kesepakatannya Stadion Gajayana bakal dilakukan rehab besar tanpa merubuhkan total bangunan.

Anggarannya, untuk pembangunan total dari nol dengan merubuhkan total bangunan dikisaran Rp500 miliar. Namun, untuk rehab besar ini dibutuhkan biaya sebesar Rp200 miliar yang bakal dibebankan kepada APBN.

"Kita sudah diskusi, saya diminta hitung ulang dan kemungkinan rehab besar bukan dibangun ulang dari nol, karena tidak mungkin dengan sisa waktu yang ada dan kemampuan APBN itu sendiri," ungkapnya.

Ia mempunyai gambaran, nantinya rehab besar Stadion Gajayana Malang akan mirip dengan Stadion I Wayan Dipta Bali yang sudah berstandar internasional dan sesuai regulasi FIFA.

"Gambaran kami ya seperti I Wayan Dipta, renovasi standar internasional. Itu butuh Rp 152 sampai 200 miliar," katanya.

Rehab besar Stadion Gajayana Malang tersebut, meliputi perbaikan lintasan lari bertaraf internasional, penggantian rumput, kursi menggunakan Single Seat, pengecatan total, penambahan tribun, perbaikan saran dan prasarana seperti pintu masuk, kamar mandi, ruang ganti hingga penerangan stadion.

"Semua menuju standar internasional. Semuanya rehab besar," tegasnya.

Untuk pengerjaannya kapan, Baihaqi masih belum bisa memastikan. Sebab, proses ini masih terus berjalan dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Saya tidak bisa memberikan target. Tapi upaya sedang kami lakukan. Tahapannya sekarang masih menyusun proposal, lalu kita kirim ke pusat, selanjutnya proses audiensi, tinjau lapangan dan keputusan ada di Kementerian PUPR, karena anggaran fisik di PUPR," jelasnya.

Di sisi lain, soal rencana Arema FC menggunakan Stadion Gajayana Malang sebagai Homebase, hal itu masih abu-abu.

Sebab, proses rehab besar ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, sedangkan untuk putaran kedua Liga 1 musim 2023/2024 akan berlangsung pada pertengahan tahun 2024 mendatang.

"Iya (abu-abu), kita ikuti proses. Kita juga perlu hitung berapa nilai sewa satu tahun, nanti Arema juga bakal menempati berapa tahun," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES