Tersingkir di Piala Dunia Wanita 2023, Tim Irlandia Tetap Disambut Bak Juara

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Irlandia, Girl in Green memang tersingkir dari babak penyisihan Piala Dunia Wanita 2023, namun kepulangan mereka disambut ribuan pencinta, penggemar, keluarga dan masyarakat Irlandia, Kamis (3/8/2023) tadi malam bak juara perhelatan dunia itu.

Mereka disambut oleh para pecintanya di sepanjang Jalan O'Connell, sebuah jalan di pusat Dublin , Irlandia, yang membentang sepanjang 500 meter sejajar Sungai Liffey. .

Advertisement

Lautan manusia mengenakan seragam kebesaran warna hijau cerah, kaus Irlandia serta bendera tiga warna memenuhi jalan.

Ya, kepulangan Girls in Green dari Australia disambut dengan resepsi di atas panggung yang didirikan di Jalan O'Connell, kota Dublin itu.

Sambutan besar-besaran kepulangan mereka dimulai pukul 18.30. Saking banyaknya suporter yang menyambut, sampai-sampai otoritas kota Dublin membuat banyak skenario, perubahan arus lalu lintas dan sebagainya.

Sekitar 8.000-an orang itu menunggu sejak siang hari. Saat para pemain mulai masuk diantara kerumunan suporter, suasana menjadi meledak.

"Kami hanya bisa "terdiam," kata kapten tim, Katie McCabe. Ia pun berterima kasih kepada para penggemar atas semua dukungan mereka selama turnamen. 

"Tidak pernah dalam semua mimpi terliar kami, kami bisa berdiri di sini, di O'Connell Street dalam situasi seperti ini setelah Piala Dunia,"  katanya. "Ini luar biasa," tambahnya.

Tampilan menakjubkan dari warna hijau cerah, kaus Irlandia dan bendera tiga warna di Jalan O'Connell Dublin, telah menjadi saksi kepulangan yang tak terlupakan bagi Girls in Green. Mereka ternyata membuat hati anak-anak kecil, keluarga, dan penggemar dipenuhi dengan kebanggaan.

Setelah mengikuti turnamen sepak bola terbesar, tim wanita Republik Irlandia pulang lebih dulu dari Piala Dunia Wanita 2023, sebagai pemenang di mata ribuan orang pecintanya di Irlandia.

Meskipun Girls in Green tersingkir setelah perjalanan pertama mereka ke turnamen internasional, namun mereka telah membuat jalan-jalan di ibu kota Dublin menjadi hidup dengan kegembiraan yang sangat dibutuhkan saat para penggemar yang memujanya merayakan hari spesial mereka.

Irlandia kalah dari Australia dan Kanada, dengan hasil imbang 0-0 terakhir dengan Nigeria.

Kerumunan massa kembali meledak ketika kapten Katie McCabe berjalan melintasi panggung, mengatakan itu suatu kehormatan untuk memimpin tim.

Manajer Vera Pauw juga  melompat kegirangan di atas panggung saat penonton meneriakkan namanya.

Vera Pauw kemudian menari di atas panggung. Amber Barrett menyanyikan lagu The Wild Rover, diikuti penonton.

Para pemain kemudian melambaikan tangan kepada para penggemar muda, saat bendera Irlandia berkibar di mana-mana dalam semangat kebersamaan yang meriah.

Salah satu calon pesepakbola asal Dublin, Kate (12) termasuk di antara fans muda yang mengungkapkan kebanggaannya dengan senyuman dan obrolan ceria.

"Saya sangat bangga dengan mereka meskipun mereka tidak berhasil, mereka tetap melakukannya dengan sangat luar biasa. Berasal dari Irlandia, membuat saya sangat bangga melihatnya," kata Kate.

Louise dari Tallaght membawa kedua putrinya Nina (8) dan Alice (7) untuk menonton acara mudik Girls in Green ini.

"Untuk gadis-gadis muda, kamu harus melihatnya jika kamu ingin menjadi seperti itu," kata Louise.

"Gadis-gadis muda saya sekarang ingin bermain sepak bola," ujarnya.

Saat malam hampir berakhir, kerumunan yang gembira itu bubar, masing-masing membawa sepotong kepulangan ajaib bersama mereka.

Acara tersebut telah mewarnai kota itu dengan warna cinta, persatuan, dan nostalgia, meninggalkan bekas yang tak terhapuskan di hati mereka yang cukup beruntung untuk hadir.

Reaksi dan kenangan yang dibuat selama pertemuan yang menggembirakan ini akan dikenang selamanya, berfungsi sebagai pengingat bahwa sejarah telah dibuat oleh tim sepak bola wanita Irlandia, Girls in Green di ajang Piala Dunia Wanita 2023. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.