Olahraga

Catatan Banyumas di Porprov Jateng 2023, Peringkat 8 Setara 5 Besar

Minggu, 13 Agustus 2023 - 08:07 | 82.12k
Wakil ketua 1 Bidang organisasi dan hukum KONI Banyumas (memakai peci) dan Iksanto. (FOTO: Iksanto For TIMES Indonesia)
Wakil ketua 1 Bidang organisasi dan hukum KONI Banyumas (memakai peci) dan Iksanto. (FOTO: Iksanto For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah ke XVI tahun 2023 di Pati Raya baru saja berakhir dan ditutup oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Jumat malam 11 Agustus 2023. Kontingen Banyumas berada di posisi 8 pengumpul medali terbanyak.

Kontingen Banyumas meraih 29 emas, 44 perak, dan 50 perunggu. Total perolehan sebanyak 123 medali. Sementara juara umum diraih oleh Kota Semarang dengan 186 emas, 138 perak, dan 137 perunggu.

Advertisement

Dalam siaran pers yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (13/8/2023), ada catatan menarik soal perjuangan atlet Banyumas ketika berjuang dan bertanding di lapangan. Mereka tampil tanpa beban walaupun mereka ditarget meraih hasil terbaik. Bukan hanya sekadar emas, perak, ataupun perunggu.

Perjuangan mereka tanpa disadari membuahkan hasil terbaik, yakni, dalam catatan angka, berada di peringkat 8. Namun sebenarnya, Banyumas menduduki urutan ke 5 pengumpul medali terbanyak dengan catatan pesaingnya adalah tuan rumah Pati Raya yang meliputi Kota Pati, Kudus, Grobogan, Jepara, Blora, dan Rembang.

Tuan rumah Pati Raya adalah istilah 'kroyokan' dalam meraih medali sebanyak mungkin dalam sebuah multi event resmi seperti PORPROV, PON, bahkan hingga sekelas Olimpiade.

Jadi, dalam kalkulasi medali olahraga, urutan 5 besar peringkat peraih medali terbanyak dalam porprov Jateng 2023 yang berakhir pada 11 Agustus 2023 adalah Kota Semarang, Pati Raya, Kota Surakarta, Kota Salatiga, dan Kabupaten Banyumas.

KONI-Banyumas-2.jpg

Bila membandingkan Poprov sebelumnya pada tahun 2018 di Kota Surakarta. Kabupaten Banyumas berada di peringkat 5 artinya mampu bertahan dari "kroyokan" Pati Raya dan hanya kalah dari Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kota Salatiga.

Bicara porprov Jateng 2023 di Pati Raya, Ketua Umum KONI Banyumas Bambang Setiawan sebelum keberangkatan pernah menyampaikan bahwa saingan terberat Banyumas adalah Kota Semarang, Kota Surakarta, dan tuan rumah Pati Raya.

"Saingan terberat kita adalah Kota Semarang, Kota Surakarta, dan tuan rumah Pati Raya yaitu Kebupaten Pati, Grobogan, Blora, Kudus, Jepara, dan Rembang. Tuan rumah pasti akan berupaya sekuat tenaga, dengan bebagai cara untuk memenangkan setiap pertandingan di setiap venues yang berlangsung di daerah masing," katanya.

Bambang Setiawan menembahkan, terlepas dari kekurangan dan kelebihan yang ada dalam hal pembinaan atlet oleh para praktisi olahraga, pada prinsipnya atlet di Banyumas memiliki jiwa militan untuk tampil menjadi yang terbaik hal itu karena mereka merasa memiliki daerah asalnya yang dibuktikan dengan dokumen kependudukannya.

Iksanto, Wakil Ketua Umum III Bidang Humas dan Media bahwa KONI Banyumas menagatkan pihakya bersama atlet dan official serta atlet telah berjuang maksimal dengan segala keterbatasan yang ada.

Menurutnya prestasi olahraga naik turun adalah hal biasa yang terjadi di tiap daerah. Biasanya para atlet dan pengurus cabang olahraga pun realistis terhadap kemampuan sang atlet.

"Ini yang harus dipahami bahwa naik turun peringkat itu hal wajar, namun akan bangga bilamana sang atlet atau cabor berjuang maksimal terlebih mampu bertahan dengan segala keprihatinannya," urai Iksanto.

Lantas bagaimana bila ada atlet yang menjelang event resmi, tiba tiba akan membela daerah lain?

"Dalam olahraga itu merupakan hal biasa. Tetapi hal itu tidak akan terjadi bila di dalam internal cabang olahraga tempat bernaung di daerahnya ada komunikasi yang bagus mulai dari sang atlet, orang tua atlet, pelatih, pengurus, bahkan sesama atlet," imbuh Iksanto.

Olahraga sebagai platform untuk mobilisasi komunikasi, pendidikan sosial olahraga memainkan peran berharga ketika ketiganya menyatu. Menyelenggarakan even olahraga dan berpartisipasi di dalamnya harus mampu merencanakan dan dapat menjamin serta memfasilitasi semua elemen yang terlibat di dalamnya.

Happy Sunaryanto, SH. MH., Wakil Ketua Umum 1 Bidang Organisasi dan Hukum Keolahragaan KONI Banyumas menyebut kepindahan atlet atau mutasi atlet ada aturan dan mekanisme yang harus dipenuhi.

"Ada aturannya, mulai dari permintaan klub cabor, pengkab cabor, pengprov cabor dan rekomendasi KONI yang sah, dan lainnya. Jadi ndak bisa seenaknya membela daerah lain tanpa ijin," katanya.

Seperti pernyataan Bambang Setiawan, bahwa selama menjadi Ketum KONI Banyumas, dirinya belum pernah mengeluarkan selembar pun Surat Rekomendasi tentang Mutasi Atlet. 

Happy Sunaryanto juga sempat melayangkan surat keberatan ke TPMA (Tim Penyelesaian Mutasi Atlet) KONI Jawa Tengah atas kepindahan beberapa atlet Banyumas yang tiba tiba dikabarkan membela daerah lain menjelang Porprov. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES